Alkitab mengajarkan bahwa Allah telah menyediakan keselamatan melalui pribadi dan karya Putra-Nya yaitu Tuhan Yesus Kristus. Yesus telah diutus untuk menjadi manusia, mati ganti kita, bangkit kembali dari antara manusia, naik kepada Allah Bapa dan akan datang kembali menjemput orang-orang percaya.
Keselamatan di dalam Yesus Tuhan sebenarnya diberikan kepada dunia secara umum, namun secara khusus bagi orang-orang yang terpilih, yaitu mereka yang mau percaya kepada Yesus Kristus serta taat kepada-Nya (Yohanes 3:16).
Yesus adalah Allah. Ia yang adalah Allah, menjadi manusia (Yohanes 1:14). Ia mengambil tubuh jasmani tidak berarti bahwa Ia memiliki keadaan tubuh yang berdosa. Kepada Yesus Kristus diberikan tubuh manusiawi (Ibrani 10:5), sehingga Allah dapat tinggal di antara kita manusia (Yohanes 1:14). Namun di dalam Yesus diam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an (Kolose 2:9). Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa Yesus tidak berdosa (II Korintus 5:21). Dan bahwa Ia adalah yang saleh, tanpa salah, tanpa noda dan bahwa di dalam Dia tidak ada dosa (I Yohanes 3:5). Ayat-ayat di atas membuktikan kenyataan sifat keilahian yang dimiliki Yesus setelah Ia menjelma menjadi manusia.
Kristus memiliki sifat-sifat khas Allah. Berbagai jabatan dan hak istemewa Ilahi dimiliki-Nya. Nama-nama Ilahi diberikan kepada-Nya. Yesus Kristus memiliki hubungan-hubungan tertentu dengan Allah yang membuktikan ke-Ilahian-Nya. Ia disembah sebagai Allah. Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia untuk melaksanakan misi penyelamatan bagi umat manusia yang berdosa.
Selain untuk misi penyelamatan, tujuan penjelmaan Yesus menjadi manusia adalah agar Yesus menjadi teladan bagi kita (Matius 11:29, I Petrus 2:21, I Yohanes 2:6). Oleh karena itu sangat penting untuk kita mempelajari sifat Kristus agar dapat mengetahui patokan bagi kehidupan Kristen kita. Dan kemudian sebagai orang percaya harus belajar untuk meneladani sifat-sifat-Nya.
Bukan masalah seberapa lama kita sudah menjadi orang percaya, tetapi yang jauh lebih penting adalah seberapa jauh kita sudah meneladani kehidupan Yesus. Ketika kehidupan kita meneladani sifat-Nya maka kita akan mengalami pertumbuhan secara rohani lalu kehidupan kita akan menghasilkan buah Roh. Sehingga dengan demikian melalui hidup kita Nama Tuhan kita Yesus Kristus akan dimuliakan dan kita dapat membawa jiwa-jiwa untuk datang kepada-Nya.