“Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman” - Galatia 6:10
Kemurahan dan kebaikan begitu erat bertalian sehingga keduanya sering dipakai secara tumpang tindih. Keduanya mengisyaratkan suatu keinginan aktif untuk mengenali dan memenuhi kebutuhan orang Iain. Kemurahan adalah suatu keinginan yang tulus akan kebahagiaan orang Iain; kebaikan adalah kegiatan yang sudah diperhitungkan untuk memajukan kebahagiaan itu. Kemurahan adalah kecenderungan batin, diciptakan oleh Roh Kudus, yang menyebabkan kita peka terhadap kebutuhan orang lain, apakah kebutuhan emosi atau rohani. Kebaikan adalah kemurahan dalam tindakan perkataan dan perbuatan. Kemurahan mungkin sesederhana senyuman kepada pegawai toko, ucapan terima kasih kepada pelayan restoran, kata penghiburan kepada orang yang sudah tua, atau pengakuan prestasi kepada anak kecil. Kebaikan, di lain pihak, mencakup perbuatan-perbuatan sengaja yang menolong orang lain.
Lukas 6:35, Yesus bersabda bahwa “Allah baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat," Selanjutnya kita dapati bahwa kemurahan Allah menuntun orang berdosa kepada pertobatan (lihat Roma 2:4). Pelajaran apa yang dapat kita tarik dari catatan catatan tentang kemurahan Allah? la murah hati kepada semua manusia yang tidak tahu berterima kasih, yang jahat, yang terhilang sama sekali dan tak berpengharapan, yang memberontak tanpa membeda-bedakan. Kalau kita ingin jadi serupa dengan yang Ilahi, kita juga harus murah hati kepada semua orang. Secara alami kita cenderung menunjukkan kemurahan hanya kepada mereka yang punya hubungan alami dengan kita: keluarga, teman, tetangga yang disukai. Tetapi Allah menunjukkan kemurahan kepada mereka yang paling keji: orang yang tidak tahu berterima kasih dan yang jahat. Yesus berkata kepada kita, "Kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan tanpa mengharapkan balasan" (Lukas 6:35).
Kebanyakan kita sudah akrab dengan Efesus 2:8 9, yang mengajarkan bahwa keselamatan adalah berdasarkan anugerah, melalui iman, bukan melalui perbuatan. Tetapi kita juga harus akrab dengan ayat selanjutnya: "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. la mau, supaya kita hidup di dalamnya." Pernyataan ini menakjubkan. Kita bukan saja diciptakan dalam Kristus Yesus, lahir baru dengan tujuan melakukan pekerjaan baik, kita pun diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya agar kita hidup di dalamnya. Sebelum kita mengenal Kristus dan menurut Mazmur 139: 16, bahkan sebelum kita dilahirkan Allah telah mempersiapkan pekerjaan baik tertentu untuk kita lakukan.
Salah satu wilayah tempat Allah mempersiapkan pekerjaan baik bagi kita adalah panggilan hidup atau pekerjaan kita. Pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah bagi kita secara pribadi pastilah sesuai dengan kemampuan yang diberikan-Nya kepada kita. Pekerjaan tersebut harus kita pandang bukan sebagai hal buruk yang perlu dilakukan untuk melunasi tagihan, peluang untuk menjadi kaya, melainkan sebagai jalan utama dari hidup Kristen kita. Di jalan itu, Allah telah merencanakan pekerjaan baik untuk kita lakukan. Kalau kita gagal menemukan kesempatan berbuat baik di situ, kita membuang separuh hidup kita, sejauh berkenaan dengan penggenapan maksud Allah bagi kita di bumi.
Dalam Galatia 6:10, Paulus memberitahu kita untuk "berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada saudara-saudara seiman kita." Perbuatan-perbuatan baik kita harus disebarkan kepada setiap orang, baik Kristen maupun bukan Kristen. Kita harus mengikuti contoh Bapa surgawi kita, yang "menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar" (Matius 5:45). Perbuatan baik harus dimulai di rumah. Kalau kita keluar untuk berbuat baik kepada orang Iain tetapi melalaikan kebutuhan pasangan, orang tua, atau anak-anak kita, kita tidak sedang mempraktikkan anugerah kebaikan.