"Tuhan tidak menghibur kita untuk sekadar membuat kita terhibur, tetapi untuk memampukan kita menghibur orang. Pada akhirnya, diri sendiri terhibur dan orang lain terhibur dengan kehadiran kita”
Orang Kristiani memerlukan penghiburan.
Saat berusaha menolong jemaat, Paulus mengalami penderitaan yang sangat berat sehingga ia nyaris putus asa ( 2 Korintus 1:8-9 ). Tuhan tidak melindungi umat-Nya dari pencobaan, termasuk para rasul penuh karunia yang melakukan kehendak-Nya sekalipun. Oleh karena itu, "bersikaplah lemah lembut" kata John Watson, "Karena setiap orang yang Anda jumpai tengah menghadapi pertempuran hidup yang berbeda-beda."
Orang Kristiani menerima penghiburan.
Tuhan Anda adalah "Allah sumber segala penghiburan" (2 Korintus 1:3), dan Dia akan memberi Anda anugerah yang Anda perlukan ketika Anda membutuhkannya. Penderitaan itu bukan suatu kesialan, melainkan ada dalam perkenan ilahi, dan Bapa di surga memegang kendali sepenuhnnya. Anda akan menemukan pennghiburan ketika Anda berdoa, mengklaim janji-janji firman (2 Korintus 1 : 18 - 20), dan memiliki persekutuan yang makin akrab dengan Tuhan.
Orang Kristiani memberikan penghiburan.
Penghiburan itu bukan diberikan, melainkjan dipinjamkan, dan Anda diharapkan untuk meneruskannya kepada orang lain. Penderitaan yang Anda alami saat ini akan menolong Anda membangkitkan semangat orang lain saat mereka dicobai. Ketika Anda menderita, hindarilah mengasihani diri sendiri karena sikap mengasihani diri sendiri menjadikan Anda sebiiofi bendungan, bukannya saluran. Jika Anda tidak membagikan penghiburan Tuhan kepada orang lain, pengalaman Anda dalam dapur perapian menjadi sia-sia. Betapa tragisnya jika kita menyia-nyiakan penderitaan kita.
Pertanyaan Perenungan
Apakah Anda adalah orang Kristiani yang “memerlukan penghiburan” atau “menerima penghiburan” atau “memberikan penghiburan” ? atau Anda telah melakukan dan mengalami ketiga dari hal tersebut dalam hidup Anda ?