Kehidupan Tuhan Yesus memberikan jawaban dan teladan agung bagi kita orang percaya. Menjelang akhir hidupNya, Yesus memberi pertanggungjawaban yang indah atas hal itu kepada Allah BapaNya. Dia berkata, “ Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya” (Yohanes 17:4). Yesus telah menyelesaikan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Dia sudah hidup di dalamnya dengan amat sempurna, dan dengan semuanya itu Allah dipermuliakan di bumi dan di Surga.
Bagaimana dengan kita? Berapa banyak dari kita yang dapat berkata bahwa kita telah mempermuliakan Tuhan selama hidup kita di bumi ini? Sudahkah kita hidup menggenapi rancanganNya atas kita? Atau sebaliknya justru kita hanya hidup untuk mengejar impian kita sendiri dan tidak pernah mau tahu, apa hubungan antara hidup yang kita jalani dengan rancananganNya atas kita?
Hidup kita sekarang adalah milik Tuhan. Sebab kita sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar oleh pengorbanan darah Kristus di kayu salib (I Korintus 6:20). Jadi yang berhak memiliki visi atas hidup kita adalah Dia Yesus Tuhan, Sang Penebus dan Pemilik hidup kita. Begitu kita menjadi milikNya, Allah memakai kita untuk menjangkau orang lain. Dia menyelamatkan kita dan selanjutnya mengutus kita menjadi alatNya. Dia mau agar kita menuntun orang-orang yang belum percaya datang kepada Allah. Karena itu kita sebagai orang percaya harus menjaga hidup kita sesuai dengan FirmanNya agar melalui hidup kita Nama Tuhan dipermuliakan dan hidup kita menjadi berkat sehingga orang lain yang melihat hidup kita akan tertarik juga datang kepada Tuhan Yesus dan menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi dan mendapatkan keselamatan kekal di dalam NamaNya. Seperti yang dikatakan di dalam kitab Kisah Para Rasul 2:47, “. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan”. Di dalam Gereja mula-mula, para murid dan orang-orang percaya memiliki cara hidup yang sungguh-sungguh mempermuliakan Nama Tuhan. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Mujizat dan tanda Tuhan nyatakan ditengah-tengah mereka. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah (Kisah Para RAsul 2:42-47). Sungguh kehidupan orang-orang percaya yang mempermuliakan Tuhan, menjadi berkat bagi banyak orang, sehingga dampaknya adalah hidup mereka disukai semua orang dan jumlah orang yang percaya semakin bertambah. Bagaimana dengan kita saat ini? Sudahkan hidup kita mempermuliakan namaNya dan membawa banyak jiwa baru datang kepadaNya.