Tangan yang terbuka menandakan kesediaan kita untuk menerima segala yang kita perlukan dari Allah bahkan lebih dari sekedar itu. Sebagaimana ditegaskan dalam Mazmur 145:16 yang berkata, “Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup”. Allah akan memberikan yang terbaik kepada setiap orang yang mau meminta kepada-Nya.
Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Putera-Nya yang tunggal yaitu Tuhan Yesus Kristus yang telah menyerahkan Diri-Nya karena dosa-dosa kita (Yohanes 3:16). Ia yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, lalu bagaimana mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? (Roma 8:32). Allah yang dalam segala kekayaan-Nya memberikan segala sesuatu untuk dinikmati. Matius 7:11, berkata,” Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya”. Melalui ayat ini Kristus menjanjikan bahwa Bapa di surga tidak akan mengecewakan anak-anak-Nya. Ia mengasihi kita bahkan lebih dari seorang ayah manusiawi yang mengasihi anaknya. Dan Ia menginginkan agar kita memohon segala kebutuhan kita kepada-Nya, dengan menjanjikan untuk memberikan yang terbaik bagi kita. Dan tangan kita harus terbuka untuk menerimanya. Sungguh luar biasa Allah kita.
Setelah kita menerima pemberian yang baik dari Allah kita, Dia juga ingin kita membuka tangan kita untuk memberi pertolongan kepada mereka yang tertindas dan mengulurkan tangan kepada yang miskin (Amsal 31:20). Pada saat kita bertemu dengan orang yang tertindas dan miskin yang membutuhkan pertolongan, maka kita sebagai orang percaya tidak boleh mengeraskan hati, tetapi kita harus membuka tangan lebar-lebar untuk menolongnya. Ini sedang berbicara tentang kemurahan hati yaitu bagaimana kita belajar memberi dengan hati dan tangan terbuka bagi orang lain. Dan jika kita mau mempraktekkanya itu merupakan tanda tindakan ketaatan serta pelayanan kita kepada Tuhan.
Bersediakah kita membuka tangan kita untuk menerima lebih banyak lagi damai sejahtera, kasih akan Tuhan dan sesama, kesabaran, sukacita, pengendalian diri dari Tuhan kita? Mulailah membuka tangan kita untuk menerimanya. Dan setelah kita menerimanya dari Tuhan maka kita juga harus membuka tangan lebar-lebar untuk membagikannya kepada orang di sekeliling kita agar mereka pun dapat merasakan dan mengalami berkat-berkat yang telah kita terima dari Tuhan.
Mari bersama berlatih untuk menjadi tangan yang terbuka siap menolong mereka yang membutuhkan pertolongan. Hidup saling tolong menolong adalah gaya hidup Kerajaan Allah.
Tuhan Yesus memberkati.