Taat Terhadap Firmannya

  • 30 Jun 2019
  • Like Jesus

Bacaan Alkitab Satu Minggu
Ulangan (17:1) -(25:19) ; Lukas (9:18) - (10:37) ; Mzmur (73:1)-(76:8) ; Amsal 18:6-18


Bacaan Alkitab
Mazmur 73:21-28


Ayat Hafalan
Mazmur 73:28 “Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.”


Pendahuluan
Ada sebuah ungkapan lama di kalangan sekitar gedung opera: Pertunjukkan belum selesai sampai si wanita gemuk bernyanyi. Sering kali di akhir sebuah pertunjukan opera, seorang wanita bertubuh gempal akan menyanyikan semacam sebuah lagu penutup. Lagu ini membuat penonton tahu bahwa pertunjukkan telah usai. Sering kali sebuah pertunjukan opera akan terlihat usai sebelum ceritanya benar-benar selesai. Terkadang sebuah tragedi akan terjadi dalam cerita tersebut, dan para penonton akan berpikir bahwa tokoh utamanya telah meninggal. Namun tunggu dulu, tokoh yang awalnya penonton anggap telah meninggal ternyata hanya tertidur. Tokoh tersebut akan bangkit dan wanita gempal itu akan bernyanyi mengenai tokoh itu. Jikalau ada penonton yang telah meninggalkan pertunjukkan lebih awal, mereka akan melewatkan akhir yang bahagia tersebut.


Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Mazmur 73 seperti sebuah pertunjukkan opera. Asaf (penulis lagu ini) mengeluh bahwa hidup orang-orang fasik cukup baik. Dasar pemikiran Asaf benar: Tuhan itu baik. Namun, ketika ia merenungkan keberhasilan orang-orang jahat dan kesengsaraan orang-orang benar, imannya mulai goyah. Tampaknya ia membuang-buang waktu dan energinya untuk setia kepada Tuhan dan Firman-Nya karena orang-orang yang tidak setia menerima semua berkat itu. Asaf tidak menyadari bahwa apa yang disebut “baik” itu dipandang Tuhan “tidak baik.”Ia berpikir menurut apa yang ia lihat, bukan dengan iman. Titik baliknya tiba ketika ia pergi ke tempat kudus Tuhan. Percaya akan Firman-Nya dan mulai melihat segala sesuatu dari sudut pandang Tuhan.


Amanat Khotbah (Aplikasi)
Sama halnya seperti hari ini. Sering kali kelihatannya orang-orang yang amat berhasil tidak peduli akan Firman-Nya dan tidak menaati Tuhan. Bahkan mereka biasanya hidup untuk hal-hal lain, seperti uang, seks, dan kekuasaan. Sangat sulit bagi kita untuk memahami mengapa orang-orang tersebut sangat sukses. Mereka menjalani hidup yang enak, meskipun mereka telah melakukan hal-hal yang amat buruk. Namun Asaf mengingat bagaimana kisah mereka akan berakhir. Tuhan akan menghukum orang-orang fasik, dan kebaikan serta ketaatan pada akhirnya akan menang. Hal itu baik untuk kita ingat. Mungkin ada saat-saat di mana Anda ingin menyerah. Namun tetaplah lakukan apa yang Anda ketahui adalah hal yang benar adanya. Keadaan akan menjadi baik pada akhirnya. Hal yang terpenting adalah melakukan hal yang benar, menaati Firman-Nya dan tetap setia ada upahnya.


Pertanyaan Perenungan:
1. Apa kehidupan Anda saat ini seperti yang dialami Asaf?.
2. Apakah Anda mau tetap melakukan hal yang benar meskipun situasi tidak mendukung?


Doa
Tuhan, aku sering kali melihat orang-orang mengambil untung dari melakukan perbuatan tercela. Aku tidaknmau mengikuti contoh dari mereka. Bantulah aku untuk menjadi taat terhadap Firman-Mu, bahkan ketika hal itu sulit dilakukan.