Suatu Pilihan Kecil

  • 11 Aug 2019
  • Like Jesus

Bacaan Alkitab Satu Minggu
(Yosua 24:1)-(Hakim-Hakim 4:24) ; Lukas (20:41)-(22:34) ; Mazmur (89:39)-(94:13) ; Amsal 21:4-18


Bacaan Alkitab
Yosua 24:1-28


Ayat Hafalan
Yosua 24:15 "Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah," katanya kepada Israel. “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN”


Pendahuluan
Bacaan kita hari ini terdiri atas tiga bagian: (1). Yosua membentangkan kepada orang Israel segala sesuatu yang telah dikerjakan Tuhan untuk umat Israel, Yos 24:2-13; (bandingkan dengan pengakuan-pengakuan iman yang tertulis dalam Ulangan 6:21-24; 26:5-9). (2). Umat yang sedang berkumpul memilih Tuhan sebagai Allahnya dengan menolak dewa-dewa bangsa-bangsa lain, Yos 24:14-24. (3). Sebuah perjanjian diikat dan syarat-syarat (hukum) nya dituliskan, Yos 24:25-28. Orang-orang Israel generasi itu tidak pernah ke Mesir dan tidak mengalami keajaiban-keajaiban yang terjadi waktu suku-suku Israel generasi sebelumnya keluar dari negeri Mesir. Merekapun tidak mengalami penyataan Tuhan di gunung Sinai.


Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Dalam bacaan tersebut, Yosua mengingatkan kembali kebaikan Tuhan dan perbuatan ajaib yang Tuhan lakukan bagi orang-orang Israel generasi sebelumnya dan bagi mereka. Yosua menasehati orang-orang ini untuk meninggalkan allah dan dewa-dewa penduduk di seberang sungai Efrat, orang Mesir dan orang Amori. Yosua menekankan untuk orang-orang itu membuat satu pilihan yang tepat, tidak hanya meninggalkan allah asing tetapi juga dengan tindakan yang tepat "takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia" (Yosua 24:14).


Amanat Khotbah (Aplikasi)
Ada seorang anak laki-laki yang memiliki bakat bermain biola. Bakat itu dikembangkan sejak masih dia kecil dengan bergabung di grup simfoni setempat. Bakat muda yang mulai tumbuh ini terus meningkat hingga tahun-tahun SMAnya. Suatu hari ia memutuskan untuk bergabung dengan teman-temannya untuk lelucon yang tidak berbahaya (semacam April mop). Ketika mereka berlari melewati lorong-lorong sekolah dan keluar dari pintu, remaja ini bergegas mengikuti mereka. Pintu terbanting tepat ketika dia mencapai pintu itu. Tangan kirinya terhantam kaca pintu hingga pintu kaca hancur dan tendon tangan kirinya putus. Dokter tak mampu menyambung tendon yang putus, padahal tendon itu terhubung ke tiga jari tangan kirinya. Akibatnya, jari-jari tersebut tidak berfungsi dan remaja ini tak bisa bermain biola selamanya. Kita bisa membayangkan bahwa kehidupan remaja ini mungkin berbeda seandainya dia tidak membuat satu pilihan kecil itu. Selalu ada pilihan lainnya. Kita selalu bisa menimbang dan memutuskan pilihan kita sendiri. Tetapi kita tidak bisa meremehkan dampak dari pilihan kita. Satu pilihan dapat menghasilkan konsekuensi seumur hidup, baik atau buruk. Joshua memberi nasihat tentang tempat yang baik untuk memulai. "Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah," katanya kepada Israel....."Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN” (Josua 24:15). Melayani Tuhan tidak akan selalu menjadi pilihan yang mudah. Tapi itu adalah pilihan yang membawa konsekuensi yang bisa kita jalani.


Pertanyaan Perenungan:
1. Sudahkah kita mengambil suatu pilihan yang benar dalam hidup kita ?.


Doa:
Tuhan bimbinglah hidupku ketika memilih sebuah keputusan. Aku mau mengandalkan-Mu