Strategi Pelayanan Pemuridan

  • 27 Jan 2019
  • Like Jesus

Pada waktu Tuhan Yesus melayani di dunia, Dia tentu saja memiliki tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut, Dia merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut.  Dalam pelayanan pemuridan pun kita harus dengan sengaja merancang strategi yang cermat agar tujuan kita tercapai. Kita perlu merindukan munculnya murid-murid yang serupa dengan Kristus.

Pelayanan pemuridan merupakan suatu proses pelipatgandaan secara dinamis yang dapat menjangkau generasi penerus, bahkan berpengaruh kepada abad yang akan datang.  Pemuridan  merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena pemuridan merupakan Amanat Agung Tuhan Yesus sebelum Ia naik ke Surga, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:19-20). Mengakui Dia sebagai Tuhan berarti mengakui bahwa perintahNya mutlak untuk dilakukan. Bukan dengan kekuatan kita sendiri, namun Roh Kudus yang bekerja melalui kita (Kisah Para Rasul 1:8).

Dalam pelayanan pemuridan, jangan hanya menunggu. Hasilkan melalui strategi yang cukup efektif untuk menghasilkan murid Kristus.Pelayanan pemuridan adalah sebuah kebutuhan karena semua orang sebenarnya mendambakan pertumbuhan rohani karena itulah cara Allah merancang kita.  Namun demikian harus diingat bahwa banyak proses pemuridan gagal karena mereka tidak berpusat kepada Tuhan, melainkan pada usaha dan strategi manusia. Rasul Paulus sendiri yang telah dimuridkan, pada akhirnya melayani pemuridan kepada orang-orang yang dia layani dengan strategi efektif yang dia gunakan dengan hikmat  dari Tuhan dan penyertaan  dari kuasa Roh Kudus. Sehingga dalam pelayanan pemuridan yang dia lakukan, dapat menghasilkan murid-murid Kristus (I Korintus 9:19-27).

Yesus bukan hanya mentransfer pengetahuan hal kerajaan Surga, tetapi lebih dari itu Ia ingin  mentransfer hidupNya sendiri kepada murid-muridNya. Sehingga murid-muridNya akan hidup seperti Yesus. Dan kemudian murid-murid ini pun juga akan memuridkan orang-orang yang mereka layani. Ini berarti pemuridan adalah proses dimana seorang percaya dengan contoh hidup membiarkan Kristus memakainya sebagai alat untuk melayani sejumlah orang tertentu dan dalam waktu tertentu, sehingga orang-orang yang dilayani dapat juga mencapai kehidupan yang seperti Yesus.

Kristus memakai anggota tubuhNya untuk menjadikan seseorang menjadi muridNya.  Jadi Kristulah yang memuridkan, sedangkan peranan kita sebagai anggota tubuh Kristus adalah menjadi  alat untuk mengekspresikan Kristus. Jadi diperlukan seseorang untuk “menjadikan” orang lain murid Kristus. Ingatlah! Satu-satunya cara Kristus membuat murid adalah melalui seseorang yang telah terlebih dahulu dimuridkan.