Proses untuk mencapai sasaran Amanat Agung adalah menjadikan semua bangsa menjadi murid Kristus, meliputi: Upaya menghasilkan petobat-petobat sejati (Baptislah), kemudian petobat-petobat baru ini dibina agar menjadi pelaku segala yang diperintahkan Tuhan (Ajarlah), dan segala sesuatu yang diperintahkan Tuhan, yaitu melakukan Amanat Agung ini (Pergilah). Dan jani Tuhan Tuhan Yesus bahwa “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20). Ini berarti bahwa Tuhan Yesus menjanjikan penyertaan-Nya kepada mereka yang melakukan proses pemuridan ini dan penyertaan-Nya terjadi sampai kepada akhir zaman.
Proses ini juga dilakukan Yesus dalam pelayanan-Nya. Oleh sebab itu kita harus melanjutkannya. Tuhan Yesus rindu kita murid-murid-Nya akan menghidupi dan meneruskan lagi setiap hal yang telah diajarkan-Nya. Dia telah merencanakan untuk mengutus kita. Kita adalah wakil-wakil Kristus. Kemanapun kita pergi, berita Injil harus kita sampaikan. Dan Roh Kudus akan menolong dan memperlengkapi kita untuk menjadikan murid-murid Kristus berikutnya. Mari kita teladani apa yang Yesus lakukan. Dia mencari murid, Dia hidup bersama murid, Dia mengajar dan melatih para murid dan pada akhirnya Dia mengutus para murid untuk melakukan hal yang sama. Itulah inti pemuridan.
Bagaimana dengan kita saat ini? Apakah kita sudah cukup puas hanya menjadi orang Kristen saja? Masih adakah kepedulian dan ketaatan kita untuk melakukan Amanat Agung Tuhan ini? Tuhan sudah memberikan teladan yang luar biasa dalam segala hal yang Dia lakukan dalam kehidupan-Nya selama ada di dunia ini. Model pemuridan yang Yesus lakukan seharusnya menjadi teladan bagi kita agar kita melakukan hal yang Yesus lakukan. Kita tidak boleh berdiam diri saja. Ada begitu banyak jiwa-jiwa di sekeliling kita yang terhilang, itu artinya banyak jiwa-jiwa yang sedang menuju kebinasaan. Ini menjadi tugas dan tanggungjawab kita untuk memberitakan Injil dan menjadikan mereka murid Kristus.
Apa yang menjadi hambatan kita saat ini untuk melakukan Amanat Agung ini? Rasa malas, rasa tidak peduli atau kesibukan-kesibukan kita? Ingatlah anugerah keselamatan yang telah kita terima dari-Nya sungguh sangat besar. Lalu apakah kita akan diam saja? Tentu tidak. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus mempercayai kita untuk menjadi rekan kerja-Nya dalam menyebarluaskan berita Injil ini. Sama seperti Dia mempercayai ke 12 Murid-Nya untuk menyertai Dia dalam pelayanan dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil. Saat Dia mengutus kita, percayalah bahwa Dia tidak akan pernah membiarkan kita berjalan sendirian. Dia akan menyertai dan memberi kita kuasa (Markus 3:13-19). Bagian kita adalah menjawab “ya” atas Amanat Agung-Nya. Dan bagian Tuhan menyertai kita. Biarlah hidup kita terus dipakai-Nya untuk kemuliaan Nama-Nya.