Kita dibentuk untuk melayani Allah. Allah membentuk setiap makhluk di dunia dengan bidang keahlian khusus. Sebelum arsitek merancang bangunan baru, mereka lebih dahulu bertanya, “Untuk apa bangunan ini didirikan? Akan digunakan untuk apa? Fungsi yang dimaksudkan selalu menentukan bentuk bangunan. Sebelum Allah menciptakan kita, dia memutuskan peran apa yang Dia ingin kita mainkan di dunia. Allah merencanakan dengan persis bagaimana Dia ingin kita melayani Dia, dan selanjutnya Dia membentuk kita untuk tugas-tugas tersebut. Kita ada sebagaimana adanya kita karena kita dijadikan untuk suatu pelayanan khusus.
Allah tidak pernah memboroskan sesuatu. Dia tidak akan memberi Kita kemampuan, minat, talenta, karunia, kepribadian, dan pengalaman-pengalaman kehidupan jika Dia tidak bermaksud untuk menggunakannya bagi kemuliaan-Nya. Dengan mengenali dan memahami faktor-faktor ini kita bisa menemukan kehendak Allah bagi kehidupan kita dan hal itu akan menjadi proses perjalanan penemuan tujuan di dalam hidup kita.
Rasul Paulus dalam Kisah Para Rasul 23:11 memberikan teladan yang indah. Ia memiliki visi dan kerinduan besar untuk hidup dalam pengenalan, persekutuan dan pelayanan Tuhan. Ia berkata dalam Kisah Para Rasul 23:1 “Hai Saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah.” Paulus sudah menemukan proses perjalanan penemuan. Ia memiliki tujuan untuk tetap melayani Allah dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah. Bahkan, jika kita melihat Kisah Para Rasul 23:11, Tuhan memuji akan profil pelayanan Paulus sebagai seorang saksi yang berani. Paulus ingin menjadi serupa dengan Kristus dalam profil pelayanannya. Ia berkata bahwa ia bukannya sudah sempurna dalam memperoleh dan melakukan semua itu, tetapi ia mengejarnya, mengusahakannya dengan terus mengarahkan diri pada yang ada dihadapannya, berlari-lari kepada Tujuan.
Materi proses perjalanan penemuan ini menolong kita mengetahui profil pelayanan kita, agar kita tahu mau kemana arah atau tujuan hidup kita selama di dunia ini. Jika kita sudah tahu jelas bahwa kita akan mengakhiri hidup dengan menyelesaikan pekerjaan baik yang Tuhan telah siapkan untuk setiap kita, kita akan lebih mudah dalam melangkah dan membuat pilihan-pilihan. Kita akan lebih mudah memilih: mau tinggal di mana, kuliah atau kerja di mana, memiliki gaya hidup seperti apa, terjun dalam bidang pelayanan apa, dst. Menemukan profil pelayanan adalah sebuah proses yang berkelanjutan dan tidak instan. Namun seiring dengan kita memikirikan, mendoakan dan memperoleh lebih banyak pengalaman pelayanan maka profil kita akan semakin jelas dalam mewujudkan visi yang Tuhan nyatakan dalam hidup kita.
Kita harus menjadi pribadi yang membuka diri akan pimpinan Tuhan. Kita taat dan mudah diarahkan oleh-Nya. Sebab bukan visi saja yang perlu menjadi matang, kita pun perlu menjadi matang sebagai orang yang akan mengemban visi-Nya. Oleh karena itu kita harus mau bereksplorasi bersama/dipimpin Tuhan. Jika kita melakukan hal tersebut, percayalah!, hidup kita tidak akan sia-sia