Di dalam Kolose 1:20-29, Paulus berbicara tentang bagaimana kita di perdamaiakan di dalam Kristus. Sebelum diperdamaikan di dalam Kristus, kita adalah musuh Allah sejak zaman Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, semua manusia telah berdosa. Manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26), kini telah kehilangan kemuliaan Allah akibat dosa (Roma 3:23). Kitab Kolose menggunakan frasa “hidup jauh dari Allah” sebagai dampak dari dosa manusia (ayat 21a). oleh karena itulah kita butuh diperdamaikan oleh Kristus. Kematian Kristus memperdamaikan hubungan kita dengan Allah sehingga menjadi dekat kembali. Karena kematianNya di kayu salib, Ia telah menjadikan kita kudus dan tak bercela dan tak bercacat dihadapan Tuhan (ayat 22).
Pertanyaannya sekarang adalah, apa yang harus kita lakukan setelah kita diperdamaikan denganNya? Kita seharusnya bersyukur kepada Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan inginkan. Paulus menggunakan kata yang indah, yaitu bertekun dalam iman, tetap teguh di dalam Tuhan, dan jangan mau digeser dari pengharapan Inil (ayat 23). Intinya adalah bagaimana kita hidup mempermuliakan NamaNya. Kita harus menjadi saksi-saksi Tuhan di dunia ini. Melalui hidup kita, kita bisa membawa orang lain untuk percaya dan mengenal Tuhan, lalu menolong mereka untuk bertumbuh dalam iman dan semakin serupa dengan Kristus. Seperti Paulus yang rindu melihat semua orang yang dilayaninya bertumbuh menjadi semakin dewasa dan serupa dengan Kristus.
Dan untuk berkeyakinan dapat fokus dalam pelayanan pemuridan tersebut, Paulus melakukan segala daya. Ia mengusahakan dan menggumulkannyasekuat tenaga. Dan IA menggabungkan segala upayanya dengan kebergantungannya pada kuasa Allah yang diyakininya bekerja dengan kuat di dalam dan melalui dirinya. Untuk tetap berfokus pada pelayanan pemuridan diperlukan usaha dan pergumulan. Pasti ada kesulitan, tantangan dan hambatan yang akan kita temui ketika kita ingin menolong orang lain bertumbuh dalam iman dan semakin serupa dengan Kristus. Ada harga yang harus kita bayar untuk keberhasilan itu. Seperti halnya Paulus, juga Petrus dan rasul-rasul yang lain (Kisah Para Rasul 2:37-40), mereka semua punya prinsip dan focus yang jelas dalam pelayanan mereka, yaitu pemuridan. Namun diatas semuanya itu kita diingatkan juga bahwa kita sangat membutuhkan kekuatan dan topangan Allah. Allah akan menolong kita sehingga hidup kita akan semakin bertumbuh dalam iman dan semakin menunjukkan gaya hidup Alkitabiah. Dengan kehidupan yang mempermuliakan NamaNya , maka kita dapat melakukan pelayanan pemuridan yang efektif. Mari tetaplah pegang prinsip dan fokus dalam pelayanan pemuridan. Roh Kudus memampukan kita semua.