Bacaan Alkitab Satu Minggu
2 Raja (6:1)-(11:20) ; Kisah Para Rasul (16:6)-(18:11) ; Mazmur (142:5)-(145:21) ; Amsal (30:1-17)
Bacaan Alkitab
Kisah Para Rasul 17:10-15
Pendahuluan
Salah satu operator seluler besar di Indonesia terus melakukan pemasangan menara pemancar sinyal di seluruh pelosok Indonesia. Pemasangan pemancar sinyal tersebut bertujuan agar masyarakat yang ada di pedalaman bisa terhubung dengan masyarakat yang ada di kota. Mereka terus memperkuat layanan jaringan mereka sehingga berdampak dalam luasnya jangkauan daerah yang mereka bisa capai. Mari kita pelajari kehidupan pelayanan Paulus yang terus memperkuat jaringan dan memperluas jangkauan pelayanannya.
Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Perjalanan misi Paulus yang kedua dilakukan bersama dengan Silas setelah sebelumnya didahului dengan perselisihan yang tajam terjadi antara Paulus dan Barnabas mengenai keikut sertaan Markus (15:35-41) yang diakhiri dengan terbentuknya dua tim misi, yaitu Barnabas dengan Markus dan Paulus dengan Silas. Mula-mula Paulus dan Silas mengelilingi Siria dan Kilikia (15:41). Berarti, dengan jalan ini mereka mengunjungi kembali jemaat-jemaat yang telah mereka dirikan sebelumnya. Dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Derbe dan ke Listra. Di Listra inilah Paulus mengajak Timotius, seorang percaya yang beribukan seorang Yahudi dan berayahkan seorang Yunani, untuk turut serta dalam perjalanan misi (16:1-3)). Paulus melihat potensi Timotius sebagai pemimpin dan rekan yang berharga bagi pekerjaannya di wilayah itu. Dalam perjalanan ini, Paulus menyebarluaskan hasil sidang di Yerusalem (Kis. 16:4). Dan kunjungan ini mententramkan jemaat-jemaat di Galatia. Setelah kunjungannya di Galatia berakhir, Paulus memberitakan firman di sepanjang perbatasan barat Galatia yang berkebangsaan Frigia (“wilayah Frigia-Galatia”), dalam perjalanannya menuju Asia (Kis. 16:6). Paulus diperingatkan untuk tidak memasuki Asia, dan dia pergi ke Misia dan Bitinia. Tetapi propinsi-propinsi ini pun tertutup bagi Paulus. Akhirnya ia melanjutkan perjalanan ke Troas. Dari Filipi, melalui jalan raya Egnasia, Paulus dan rekan-rekannya melanjutkan perjalanannya ke Tesalonika melalui Amfipolis dan Apolonia. Kelompok masyarakat Yahudi di Tesalonika mempunyai sebuah Sinagoge, tempat Paulus mengabarkan Injil selama tiga minggu. Terjadi ketegangan diantara orang-orang percaya dan orang-orang non-Yahudi yang tidakmau menerima pemberitaan Paulus, sehingga suasana permusuhan makin menajam. Para penginjil tidak dapat lagi tinggal di kota itu, dan melarikan diri ke Berea.
Amanat Khotbah (Aplikasi)
Ada hal yang sangat menarik dalam perjalanan misi Paulus. Ketika sampai disatu tempat dan diterima Paulus tidak pernah tinggal diam. Dia terus memperkuat jaringannya, seperti yang terjadi di Berea Paulus mengajar orang-orang Yahudi di Sinagoge. Dan ketika Paulus ditolak, dia tidak pernah berhenti tetapi terus memperluas jangkauannya. Dalam perjalanan kehidupan kita, kita juga perlu terus memperkuat jaringan kita dengan cara membangun hubungan baik dengan orang-orang yang telah kita kenal atau komunitas kita. Dan kita juga perlu terus memperluas jangkauan kita dengan cara mengembangkan komunitas kita. Membawa jiwa baru masuk komunitas melalui hubungan.
Doa
Tuhan, tolonglah aku agar bisa terus memperkuat jaringan dengan sesama dan engkau. Sehingga aku bisa memberi dampak semakin luas.