Perjumpaan Dengan Tuhan Membutuhkan Iman

  • 08 Oct 2017
  • Like Jesus

Ketika Allah berbicara, respon kita membutuhkan iman.Dalam Alkitab, setiap kali Tuhan menyatakan diriNya, tujuan-Nya dan jalan-jalanNya, respon kepadaNya membutuhkan iman. Iman adalah suatu keyakinan bahwa apa yang telah Tuhan janjikan atau katakan pasti akan terjadi. Kita lihat di dalam Kitab Ibrani 11:1 dikatakan bahwa, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”. Firman Tuhan secara jelas mengatakan bahwa iman itu bukan saja dasar, tapi juga bukti. Ketidaktahuankitaakanapa yang terjadi di depan bias dengan mudah membuat kita kuatir atau takut. Oleh karena itulah kita membutuhkan iman, yang mampu bertindak sebagai dasar dan bukti dari segala sesuatu yang belum terlihat itu.Tanpa iman kita akan mudah diombang-ambingkan dengan berbagai kesulitan hidup,  baik itu kegelisahan, kebimbangan dan ketakutan selama kita ada di dunia ini.

Iman memang mempunyai pengertian “percaya”, namun tidak sekedar percaya melainkan juga berserah kepada Tuhan (Mazmur 37:5) . Percaya bahwa Tuhan berkuasa melakukan segala sesuatu dan berserah kepada Tuhan, agar  Dia dengan leluasa melakukan segala sesuatu yang terbaik bagi hidup kita. Hidup dalam iman berarti hidup tidak mengandalkan manusia, tidak mengandalkan dirisen diri dan tidak mengandalkan kekuatan sendiri, melainkan hidup berserah dan mengandalkan Tuhan. Jika kita memilih untuk bertindak berdasarkan apa yang bias kita lakukan, iman tidak akan diperlukan. Iman berarti mempercayai bahwa Allah yang memanggil kita untuk melakukan tugas-Nya adalah Pribadi yang akan menyediakan segalanya hingga semua tuntas. Jadi iman bergantung pada Pribadi Allah sendiri. Untuk itu maka kita harus menjadikan Tuhan sebagai Sumber kehidupan. Kita hidup dengan percaya dan mempercayakan diri sepenuhnya kepadaNya. Kita percayabahwasegalasesuatu yang kita alami merupakan bagian dari rencana Allah yang terbaik bagi hidup kita.

Hidup dengan iman berarti juga hidup berpaut kepada Firman Allah. Di sini jelas bahwa iman tidak bisa dipisahkan dari Firman Allah karena iman timbul dari pendengaran oleh Firman Allah. Dengan demikian setiap orang beriman dan ingin melihat bekerjanya iman, maka ia harus tekun membaca, merenungkan dan melakukan Firman  Allah setiap hari. Dengan iman kita dapat dengan yakin mentaatiNya, sebab kita tahu bahwa Dia sanggup menyelesaikan semuanya bagi kita. Tuhan Yesus berkata bahwa apa yang tidak mungkin bagi manusia adalah mungkin bagi Tuhan (Markus 10:27).

Mari kita terus bertumbuh dalam iman kepada Allah, setelah itu kita melangkah dengan iman, lebih dan lebih lagi dan kita dapat melihat Allah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib. Dan itu akan menjadi pengalaman rohani kita yang akan menolong kita untuk terus hidup mempercayai Allah dalam segala situasi dan keadaan.