Pengharapan

  • 27 Oct 2019
  • Like Jesus

Bacaan Alkitab Satu Minggu
2 Samuel (16:5)-(20:13) ; Yohanes (19:23) - Kisah (1:14) ; Mazmur (119:113-176) ; Amsal (26:17-27)


Bacaan Alkitab
Mazmur 119: 114-117


Pendahuluan
Salah satu perkara yang membedakan manusia dari hewan atau tumbuhan adalah manusia memiliki pengharapan. Bagaimana kita membuktikan bahwa hal ini benar? Mari kita coba perhatikan dan ingat, “pernahkah ada hewan yang mengatakan demikian “cita-cita saya kalau sudah besar, ingin jadi penerbang atau aku ingin jadi dokter anak.” Ungkapan ini hanya bisa dilakukan oleh manusia yang selalu berharap terhadap suatu hal. Mungkinkah kita memiliki pengharapan di tengah dunia yang semakin aneh ini ? Sebagai orang Kristen, kita memiliki pengharapan dalam Yesus dan janji-janji-Nya. Pengharapan kita itu bukan suatu kebodohan. Pengharapan itu adalah bisikan lembut di dalam hati orang Kristen yang mengatakan 'ya....kita bisa.!! Di mana ada pengharapan, di sana ada tekat yang kuat. Dimana ada pengharapan, disana ada kepercayaan yang teguh terhadap Allah.


Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Pemazmur berkata “Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada Firman- Mu..Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku. Sokonglah aku, supaya aku selamat; aku hendak bersukacita dalam ketetapan-ketetapan-Mu senantiasa.” Meskipun situasi di sekitar tidak mendukung untuk maju, Pemazmur tetap memiliki pengharapan kepada Allah yang berkuasa atas langit dan Bumi.


Amanat Khotbah (Aplikasi)
Kadang kita dibombardir dengan berbagai persoalan yang dapat meluluhlantakkan semangat kita. Dan dalam keadaan seperti itu kita mengalami depressi, kehilangan semangat dan juga pengharapan. Namun apabila kita terbuka mendengar Firman dan mengalami kuasa Firman, maka Firman itu akan bekerja dihati kita, mengusir keraguan dan membangkitkan pengharapan kita. Pengharapan menandakan adanya masa depan. Pengharapan sungguh ada bagi orang-orang yang takut akan Tuhan. Pengharapan dan masa depan itu tidak akan hilang. Fyodor Dosteuwsky, suatu ketika berkata, “ Sungguh-sungguh tanpa harapan, seseorang tidak bisa hidup. Hidup tanpa harapan berarti berhenti hidup”. Pemazmur dibangkitkan harapannya karena Firman-Nya. Firman tersebut mengusir keraguan dari hatinya. Oleh karena itu perjumpaan dengan Firman itu penting. Firman yang keluar dari mulut Allah tidak pernah kembali sia-sia (Yesaya 55 : 11 ). Jangan biarkan Iblis memengaruhi hidup dan pikiran Anda. Iblis mengatakan kepada Anda “saya tidak bisa..” tetapi Firman Tuhan berkata “Segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”; Iblis mengatakan kepada Anda “Saya takut menghadapinya..” tetapi Firman Tuhan berkata “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan.” Apabila pengharapan yang sama ini dimiliki setiap saudara kita seiman maka kita akan semakin bertumbuh secara pesat di dalam Tuhan.


Pertanyaan Perenungan:
1. Apakah Anda sudah menaruh pengharapan Anda kepada Allah? Atau Anda hanya mengandalkan kemampuan Anda sendiri?
2. Apakah Anda sudah menghidupi Firman-Nya yang dapat membangkitkan pengharapan Anda?


Doa
Tuhan, tolonglah aku untuk selalu memiliki pengharapan. Aku mau mengalami kuasa Firman-Mu dalam hidupku. Aku percaya Firman-Mu mengusir keraguan ku.