Di dalam Efesus 4:1-16, Paulus berbicara tentang panggilan yang berbeda-beda oleh Tuhan yang satu, yang senuanya didasarkan pada iman, pengharapan yang satu pada satu Allah. Di dalam ayat 7 dikatakan, “ Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus”. Dan ayat 11-13 mengatakan, “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus”. Ayat-ayat ini berbicara tentang tubuh Kristus, yaitu Gereja. Setiap orang percaya diberikan karunia yang berbeda-beda, untuk menolong GerejaNya bertumbuh dan mengambil bagian dalam pelayanan. Tuhan mau kita semua berpartisipasi dalam RumahNya.
Sama halnya yang terjadi di dalam jemaat mula-mula. Karena semakin banyak jumlah orang yang menjadi percaya dan jemaat-jemaat yang dirintis oleh Paulus dan rekan-rekannya semakin bertumbuh, maka di tiap-tiap jemaat rasul, Paulus dan para rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan (Kisah Para Rasul 14:23). Dengan demikian pekerjaan Tuhan bisa tetap berjalan dengan baik dan GerejaNya bertumbuh karena masing-masing orang melayani sesuai karunia yang Tuhan berikan.
Kita semua harus melayani. Pelayanan dumulai dengan modal utama, yaitu hati yang bersedia dan rendah hati. Kadang kita tidak mau pelayanan, karena kita merasa tidak mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang banyak. Ingatlah bahwa saat kita mau melayani Tuhan akan memberikan kita kekuatan dan kemampuan. Justru di saat kita merasa mampu, disitu kita bisa sombong dan Tuhan tidak mau memakai orang yang sombong.
Denga demikian kita perlu menemukan rancangan Tuhan bagi pelayanan kita agar kita dapat memenuhi kontribusi unik kita bagi tubuh Kristus dan dunia, sehingga pelayanan menjadi lebih terfokus dan efektif. Ini berarti kita perlu mengetahui secara lebih tepat dimanakah kita dapat melakukan hal yang hanya kita dapat melakukannya dengan terbaik, sehingga pekerjaan pelayanan dalam tubuh Kristus dapat dibangun. Dengan begitu mungkin kita bisa memperbaiki apa saja yang perlu kita perbaiaki dalam hidup kita agar kita dapat melakukan yang terbaik dan bukan hanya hal-hal yang baik yang dapat menghalangi kita melakukan yang terbaik. Selamat melayani Tuhan.