Salah satu tujuan Allah bagi sebauh pernikahan adalah menghasilkan keturunan Ilahi, “Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! (Maleakhi 2:15). Namun demikian tidak semua orang yang telah menikah dipercayai anak oleh Allah, anak adalah tugas sekaligus penghargaan khusus dari Allah. Orang tua yang bijak memahami bahwa Allah memiliki tujuan khusus atas setiap anak yang telah diberikan kepada kita. Dan tujuan Allah dalam kehidupan anak-anak kita adalah mereka diubahkan menjadi serupa dengan Kristus. Jika mereka bersedia, Allah akan menarik mereka semakin dekat dalam persekutuan dengan Allah, seperti dikatakan oleh Firman Tuhan dalam Roma 8:29-30, “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya”.
Oleh sebab itu sebagai orang tua ada hal-hal yang harus kita lakukan bersama-sama dengan anak-anak kita agar rencana dan tujuan Allah nyata tergenapi dalam pernikahan dan atas hidup anak-anak kita. Pertama: berdoalah bersama anak-anak dan berdoa untuk mereka. Kita harus berdoa untuk mencari kehendak Allah bagi anak-anak kita sehingga kita sebagai orang tua bisa menyesuaikan diri dan pada akhirnya anak-anak dipakai menjadi alatNya. Allah tidak membuat anak-anak kebal terhadap kesukaran hidup, namun Allah memakai orang tua sebagai alatNya untuk mengajarkan kepada mereka bagaimana meresponi keadaan. Kita sebagai orang tua harus mendoakan anak-anak agar mereka mengalami kelimpahan hidup yang Allah janjikan. Seperti terulis dalam FirmanNya, “ Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10). Kelimpahan yang dimaksud berbicara tentang bagaimana anak-anak kita bisa memiliki kualitas hidup seperti yang Tuhan kehendaki dan mereka akan selalu mengisi hari-hari hidup mereka agar apapun yang mereka lakukan memiliki nilai kekekalan. Sehingga hidupnya membawa kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus.
Kedua: sebagai orang tua, kita harus menyediakan waktu untuk berbincang dengan anak-anak tentang pekerjaan Allah. Kita harus membicarakan kehendak Allah bagi mereka. Kita sebagai orang tua sebaiknya memandu anak-anak kita untuk menyadari pekerjaan Allah yang sedang dinyatakan dalam hidup mereka. Dan ketiga: melayani bersama anak-anak. Adalah sukacita besar bagi setiap orang tua ketika melihat anak-anak bertumbuh dalam kerohanian dan melayani Allah. Sukacita itu akan semakin lengkap jika anak-anak dan orang tua secara berdampingan melayani Allah. Amien