Pada hari Jumat Agung kita memperingati kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib untuk menebus manusia dari perbudakan dosa dan memberi keselamatan kekal kepada setiap orang yang percaya dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Setelah kematian-Nya dan pada hari yang ketiga Yesus bangkit. Kita merayakannya sebagai hari Paskah. Perayaan Paskah yang kita lakukan setiap tahun pada dasarnya bukanlah sekedar perayaan rutinitas Gerejawi. Tetapi memiliki arti yang sangat penting.
Pertama, Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang berkuasa atas maut (I Korintus 15:54-55). Kalau maut saja dikalahkan-Nya, apalagi masalah-masalah yang terjadi dalam hidup kita. Dia berkuasa dan sanggup menolong kita. Lalu apa yang perlu kita takutkan dan kuatirkan lagi dalam menjalani hidup ini jika Allah yang berkuasa beserta kita?
Kedua, Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa janji-Nya tidak pernah gagal atau diingkari. Sebelum Yesus mati di kayu salib dan dikuburkan, Dia telah memberitahukan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia akan diserahkan ke tangan orang berdosa dan akan mati, namun pada hari yang ketiga akan dibangkitkan (Lukas 24:7). Peristiwa Paskah adalah pembuktian janji Tuhan bagi semua umat manusia. Kristus bangkit dari kematian untuk menggenapi Firman Tuhan seperti dalam I Korintus 15:13-17 menjelaskan bahwa kebangkitan Kristus adalah penggenapan janji kehidupan kekal.
Ketiga, Paskah menunjukkan adanya pengharapan bagi orang percaya. Dengan kebangkitan Yesus dari kematian, maka kita dianugerahi hidup kekal. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan selalu bertumpu pada iman dan pengharapan, jadi dengan peristiwa Paskah, iman dan pengharapan kita di dalam Dia makin diteguhkan.
Paskah telah mengubah sejarah kehidupan umat manusia. Lebih lagi bagi semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Paskah menjadi tonggak sejarah kehidupan iman kita. Kita mempercayai bukan Allah yang mati, tetapi Allah yang hidup. Kabarkanlah berita sukacita ini kepada semua orang agar semakin banyak orang yang percaya kepada-Nya. Haleluya.