Tim misi dari Jemaat Anthiokia yang dipimpin oleh Rasul Paulus, hendak memberitakan Injil ke Asia, namun Roh Tuhan mencegah mereka untuk pergi ke Asia. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas, dan pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya “menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami”. Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah mereka mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia. Karena dari penglihatan itu, Tuhan telah memanggil mereka untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana (Kisah Para Rasul 16:6-12).
Rasul Paulus adalah seorang Farisi yang menganggap rendah wanita, namun dalam penginjilan di Makedonia justru Tuhan mempertemukan dengan para wanita untuk diinjili (ayat 13-14). Tuhan sebenarnya menguji Paulus bagaimana kasihnya terhadap semua orang tanpa membeda-bedakan apapun latar belakang seseorang. Kita belajar dari peristiwa ini bahwa misi Tuhan dalam penebusan berlaku untuk semua orang dari segala suku dan bangsa dalam segala zaman. Dan misi Tuhan dalam penebusan itu harus kita lanjutkan. Kita harus bergerak untuk mewartakan berita keselamatan itu karena masih banyak orang di luar sana yang belum menerima anugerah penebusan di dalam Yesus Kristus. Ini menjadi tugas dan tanggungjawab kita. Bukankah kita tahu bahwa kita diselamatkan, diperlengkapi dengan Roh Kudus dan diutus untuk melayani? Seperti Firman Tuhan berkata, “Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi” (Kisah Para Rasul 13:47).
Misi Tuhan dalam penebusan adalah untuk menyelamatkan semua orang dari hukuman dosa dan menyatukan kita kembali dengan Allah. Misi itu diwujudkan melalui kehadiran Putra TunggalNya yaitu Yesus Kristus yang diutusNya datang ke dunia. Dia rela mengorbankan nyawaNya untuk mati di kayu salib untuk penebusan dosa umat manusia. Dan Allah memiliki tujuan dari penebusan itu adalah menyelamatkan manusia dari hukuman kekal. Alkitab berkata bahwa “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23). Mereka yang menerimaNya pasti akan memperoleh hidup kekal. Namun bagi mereka yang menolakNya akan selamanya terpisah dariNya dan akan dilemparkan ke lautan api, tempat penyiksaan kekal (Matius 8:11-12, 13:40-42; 2 Petrus 2:17; wahyu 20:13-14). Hanya di dalam Yesus saja ada jaminan keselamatan kekal (Kisah Para Rasul 4:12). Mari kita wartakan berita ini agar semakin banyak orang yang belum percaya menerima anugerah penebusan di dalam Yesus Kristus