Sebelum kejatuhan manusia di Taman eden, Tuhan yang Maha Tahu telah merencanakan untuk memulihkan hubungan manusia dengan diriNya. Proses yang dipilih untuk membawa pemulihan atau kembalinya manusia kepada Tuhan adalah melalui penebusan. Dan Bapa telah mengutus AnakNya menjadi Penebus atau Juruselamat dunia.
Semua usaha manusia untuk mencapai pemulihan sia-sia. Namun melalui Kristus Pemulihan dapat direalisasikan. Pemulihan berarti pengembalian ke posisi semula dengan memperbaharui atau mengembalikan sesuatu yang sudah diambil atau hilang dari Tuhan. Pemulihan juga bisa berarti pembentukan kembali segala sesuatu kembali ke dalam kesatuan, keselarasan dan keutuhan yang dimiliki di dalam Tuhan pada awal mulanya sewaktu segala sesuatu diciptakan di dalam Kristus Yesus. Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diriNya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di Surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus (Kolose 1:20)
Disini kita melihat pentingnya pemulihan segala sesuatu. Di dalam Kisah Para Rasul 3: 21, mengatakan, “ Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu”. Ayat ini merupakan bagian dari khotbah Rasul Petrus di Bait Allah kota Yerusalem setelah para murid dipenuhi Roh Kudus. Isi dari ayat ini merupakan nubuat tentang pemulihan yang akan terjadi di akhir zaman sebelum Yesus datang kembali kedua kalinya.
Ini berarti bahwa Yesus Kristus (secara hurufiah) ditahan di Surga, sampai waktu pemulihan segala sesatu seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabiNya yang kudus di zaman dahulu atau sejak dunia dijadikan. Kristus ditahan oleh Bapa untuk kembali lagi sampai segala sesuatu yang telah hilang dari sejak dunia dijadikan yang sudah diucapkan oleh para nabi dipulihkan. Jadi waktu pemulihan mendahului kedatangan kembali Kristus.
Percayalah bahwa proses pemulihan tersebut sedang berlangsung saat ini dan akan terus berlangsung sampai nubuat tersebut digenapi. Allah sedang bekerja untuk melakukan pemulihan di antara bangsa-bangsa di seluruh dunia. Pemulihan yang akan dilakukan Tuhan bukan pemulihan secara fisik , tapi pemulihan secara rohani dimana bangsa-bangsa akan berpaling kepada Tuhan dan beribadah kepadaNya sebagai hasil pekerjaan Roh Kudus, seperti yang terjadi pada hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:5-11). Tuhan mengasihi kita semua karena itu Dia selalu rindu memulihkan kita dan Ia berkehendak kita semua diselamatkan.