Lukas 5:1-7, merupakan cerita Yesus dan murid-murid-Nya saat penangkapan ikan besar-besaran. Para murid telah menjala sepanjang malam tapi tidak mendapatkan apa-apa. Tetapi karena perintah Tuhan Yesus mereka melemparkan jalanya sekali lagi. Ayat 6-7, menyatakan bahwa setelah melemparkan jalanya, mereka menangkap sejumlah besar ikan sehingga jala mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada sahabat-sahabatnya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Pada aya-ayat di atas, kata “koinonia”, digunakan kata “sahabat-sahabat”. Penggunaan kata persekutuan “koinonia” terjadi pada saat para murid secara bersama-sama menangkap hasil tangkapan yang banyak itu.
Seperti murid-murid Yesus, kita dipanggil untuk menjadi penjala-penjala manusia. Yaitu menginjili jiwa-jiwa yang terhilang. Tidak harus selalu secara pribadi atau perorangan kita memberitakan Injil, tetapi terkadang kita bisa melakukannya bersama-sama secara tim atau kelompok. Ini dapat dimulai melalui KKA (Kelompok Keluarga Allah). Penjangkauan secara kelompok adalah jantung dari pelayanan sel. Setiap orang di dalam KKA harus ikut berperan di dalam kegerakan menjangkau jiwa. Ada anggota kelompok yang bertugas mengundang tamu atau jiwa baru, ada yang menyediakan makanan, ada yang memimpin diskusi Alkitab, ada juga tim yang mengontak, mengatur strategi dan mencari jiwa baru secara bersama-sama.
Di dalam KKA harus ada nilai saling membangun satu dengan yang lainnya. Kristus sendiri menyatakan bahwa persatuan di antara orang percaya menarik orang-orang yang belum percaya datang kepada Allah (Kisah Para Rasul 2:46-47). Kelompok KKA menjadi keluarga kedua bagi para anggotanya. Kualitas hubungan ini harus bertumbuh dahulu secara baik sebelum orang yang belum percaya tersebut hadir dalam kelompok-kelompok KKA. Pertemuan di dalam KKA diisi dengan sharing terbuka, penuh kasih dan sikap penerimaan kepada seluruh anggota KKA yang hadir. Kita harus berusaha menciptakan kualitas komunikasi yang dalam di dalam kelompok KKA. Melalui sikap baik dan keterbukaan yang jujur mengenai masalah dan bagaimana cara Allah menolong dan menguatkan orang percaya menghadapi masalah tersebut, maka orang yang belum percaya yang juga memiliki permasalahan yang sama akan menyadari bahwa mereka tidak sendirian tapi jika ada Yesus dalam hidup mereka maka ada jalan keluar bagi permasalahan mereka.
Selama ini apakah yang kita lakukan di dalam pertemuan-pertemuan KKA kita? Apakah hanya sekedar berkumpul bersama saudara-saudara seiman yang lain? Atau hanya sekedar mempelajari materi KKA? Itu semua memang penting. KKA adalah salah satu wadah untuk pertumbuhan rohani kita. Tetapi tidak cukup hanya sampai di situ saja, kerinduan kita tentunya juga ingin melalui KKA kita akan menjangkau banyak jiwa untuk datang kepada Tuhan Yesus dan menerima keselamatan di dalam Nama-Nya. Kita perlu bekerja sama agar melalui hidup kita komunitas orang-orang percaya, Injil akan semakin cepat tersebar dan akan semakin banyak jiwa datang kepada Yesus dan diselamatkan.