“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” Filipi 2:5
Salah satu cara untuk mengendalikan perasaan kita agar konsisten alami pertumbuhan rohani dengan tidak mengijinkan pikiran-pikiran yang negatif tinggal berlama-lama dalam hati kita. Setiap orang berpotensi memiliki perasaan yang positif maupun negatif. Kita tidak percaya bahwa Tuhan datang melalui perasaan-perasaan negatif melainkan melalui perasaan-perasaan positif. Apabila kita lebih membuka diri pada pikiran-pikiran yang positif maka kita sedang menjalani hidup yang dipimpin Roh Kudus dan mencapai tingkat pertumbuhan rohani dengan menghasilkan buah Roh: Kasih, sukacita, damai sejahtera, kcsabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22,23).
Filipi 2:5 berkata, "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” Dalam Roma 12:2, Paulus mendesak kita untuk “Berubahlah oleh pembaharuan budimu.” Ketika menulis surat kepada Timotius, Paulus berkata, "Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu" (II Timotius 2:15). Dalam perikop perikop ini Paulus berbicara tentang pengembangan suatu pandangan yang rasional dan sistematis yang membantu kita mengendalikan pengalaman-pengalaman negatif dan mengubahnya menjadi pengalaman-pengalaman yang positif
Ada lima langkah untuk menanamkan pikiran seperti pikiran Kristus:
Dengan mengikuti lima langkah mengembangkan pikiran ini, kita akan mematikan semua perasaan negatif. Di samping itu, saat kita menanamkan pikiran Kristus, maka kita juga akan semakin bertumbuh dewasa menjadi serupa Kristus.