Mengalami Allah Bersama Pasangan

  • 11 Mar 2018
  • Like Jesus

Untuk menggenapi kehendak Allah atas hidup kita, kita memerlukan rekan hidup atau pasangan hidup, meskipun selalu ada persamaan dan perbedaan diantara kita dengan pasangan kita. Namun biarpun demikian, kita harus berserah kepada Allah, maka Dia akan campur tangan dalam persamaan dan perbedaan itu, kemudian memaksimalkan setiap pasangan sesuai kebutuhan Kerajaan Surga.

Pernikahan adalah upaya Allah mempersatukan seorang pria dan wanita agar pada akhirnya melalui mereka Allah dapat menyatakan diri dan tujuanNya, dan Nama Tuhan dipermuliakan. Firman Tuhan di dalam Matius 19:5-6 mengatakan bahwa, “Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia”. Jadi pernikahan bukan hanya berbicara tentang ikatan resmi, namun adalah kesatuan Ilahi dan Allah memiliki tujuan tertentu bagi setiap pasangan yang dipersatukanNya.

 Menjadi satu daging artinya hidup ini bukanlah milik sendiri. Kedua belah pihak bukan lagi pribadi yang terpisah yang menjalani kehidupan yang baru. Keduanya adalah satu. Ketika pasangan merasa sakit, kitapun merasa sakit. Ketika pasangan mengalami kemenangan rohani, kitapun sama. Dan jika Allah memiliki rencana bagi pasangan kita, maka aktifitas Allah dalamnya juga akan mempengaruhi kita. Menjadi satu daging adalah hal yang sangat penting sehubungan dengan kemampuan kita mendengar dari Allah. Itulah sebabnya di dalam 2 Korintus 6: 14, PAulus mengingatkan kita untuk tidak menikah dengan orang di luar Tuhan, “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”

Keintiman dengan pasangan akan mempengaruhi perjalanan kita dengan Allah. Oleh sebab itu secara rutin kita harus berdoa bersama pasanagan dan saling mendoakan. Kita memerlukan hal ini sebab hanya Allah yang mengenali apa yang menjadi kelemahan, keterbatasan dan bahkan kekuatiran dalam hidup pasangan kita masing-masing. Selain itu kita juga harus secara rutin, saling menanyakan hal-hal rohani kepada pasangan. Pasangan hidup kita adalah orang yang paling tepat untuk diajak berbagi mengenai kehendak Allah. Bahkan pasangan kita dapat dipakai Allah untuk mengingatkan hal-hal yang terlewatkan. Dalam hidup pernikahan, pasti ada peristiwa-peristiwa  tertentu dimana Allah mengerjakan hal-hal yang dasyat terjadi. Teruslah mengingat itu dan jadikan bahan evaluasi. Ini akan sangat menolong kita untuk memahami kemana Allah sedang menuntun kita dan memberi kita kesempatan untuk bersukacita karena pimpinan dan pertolongan Allah sejauh itu. Dan jangan lupa setiap pasangan harus sama-sama melayani Tuhan bersama. Ketika kita bersama pasangan bersama-sama mencari kehendal Allah, kita akan menemukan bahwa Allah ingin bekerja secara unik melalui kita untuk menyatakan tujuan Kerajaan Surga.