Melewati Ambang Pintu

  • 12 Feb 2017
  • Mengalami Hati Yesus

Pengharapan kita akan kedatangan Yesus erat kaitannya dengan pengertian kita akan kasih-Nya yang besar kepada kita.  Kasih-Nya mengubahkan cara pandang kita terhadap diri kita.  Ingatlah bahwa kita berharga di mata-Nya.  Firman Tuhan berkata, “Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat” (I Petrus 1:18-19).  Apa yang dilakukan Yesus sungguh merupakan anugerah yang luar biasa besarnya bagi masa depan kita.  Dengan taat Yesus menjalankan kehendak Bapa dengan sempurna, menebus kita semua dari dosa-dosa dengan nyawa-Nya sendiri, membayar lunas semuanya.  Semua itu dilakukan-Nya karena Dia begitu mengasihi kita.  Dia rela berkorban demi kita semua.  Sungguh kita berharga bagi Dia.

Kasih-Nya akan senantiasa kekal bagi setiap orang percaya, “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita” (I Yohanes 4:10).  Berbeda dengan manusia yang kasih-Nya berubah-ubah tergantung dengan kondisi.  Tuhan mengasihi kita dengan kasih yang kekal. Apakah yang dimaksud dengan kasih yang kekal?  Sederhana, kasih-Nya tidak berubah, tidak berkurang dan tidak berkesudahan.

Jika kita telah mengalami kasih-Nya yang luar biasa marilah kita terus mempertahankan kasih kita kepada-Nya sampai akhir.  Meskipun dalam pengiringan kita akan Dia, kita menjumpai masalah, persoalan, tantangan dan kesulitan-kesulitan, jangan pernah sekalipun meninggalkan-Nya.  Firman Tuhan berkata, “…Kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi" (Yosua 1:9).  Ingatlah akan kasih-Nya yang tidak pernah meninggalkan kita.  Yesus selalu ada untuk kita dalam situasi dan keadaan seperti apapun.  Dia mengirim malaikat-Nya untuk memperhatikan kita, Roh Kudus-Nya untuk tinggal di dalam kita, dan Firman-Nya untuk membimbing kita.  Kita memiliki keistimewaan yang hanya dimiliki anak-anak Tuhan.  Kapan saja kita berbicara kepada-Nya, Dia mendengarkan.  Kapanpun kita berdoa memohon pertolongan-Nya, Dia sanggup dan bersedia menolong kita.  Dia tidak akan pernah membiarkan kita berjalan sendirian.  Dia selalu ada bersama dengan kita.  Tetaplah semangat dalam mengiring Dia sambil menantikan pengharapan kita di dalam-Nya bahwa Dia akan segera datang kembali.