Kunci Keberhasilan Meraih Janji Tuhan

  • 14 Jul 2019
  • Like Jesus

Bacaan Alkitab Satu Minggu
Ulangan (31:30) ; Yosua (3:17) ; Lukas (12:13) - (14:6) ; Mazmur (78:56)-(80:14) ; Ams (19:8-21)


Bacaan Alkitab
Ulangan 34:4 & Yosua 1:1-9.


Ayat Hafalan
Yosua 1:8 “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”


Pendahuluan
Sejarah mencatat bahwa Musa adalah seorang pemimpin besar Bangsa Israel. Di bawah kepemimpinan Musa, Bangsa Israel berhasil keluar dari Tanah Mesir dan dibawa menuju ke negeri yang dijanjikan oleh Tuhan. Namun sayang, sebuah kesalahan yang pernah dilakukan Musa ketika dia memukul bukit batu dua kali dengan tongkatnya pada waktu Bangsa Israel mengalami kehabisan air di padang gurun Zin menyebabkan Musa tidak diijinkan untuk membawa Bangsa Israel masuk Tanah Kanaan (Ul. 34:4). Namun demikian, bukan berarti Bangsa Israel tidak bisa memasuki Tanah Kanaan.


Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Pada waktu Musa meninggal, tongkat kepemimpinan bangsa Israel diserahkan kepada Yosua. Sebagai pemimpin yang baru, Yosua memegang sebuah tugas tanggung jawab yang besar. Sebab dialah yang dipilih untuk memimpin Bangsa Israel memasuki Tanah Kanaan. Hal memasuki Tanah Kanaan bukanlah perkara yang mudah, sebab untuk bisa memasuki Tanah Kanaan, Bangsa Israel harus menaklukkan musuh-musuh yang ada disekitarnya. Sebagai seorang pemimpin yang baru, Yosua merasa bahwa tugas yang diberikan kepadanya untuk memimpin Bangsa Israel memasuki Tanah Kanaan bukanlah perkara yang mudah. Sebagai seorang manusia, Yosua merasa cemas, gelisah, kuatir dan takut. Namun demikian, panggilan Tuhan atas hidup Yosua tidak pernah salah. Disaat perasaan seperti itu dialami Yosua, Firman Tuhan datang untuk meneduhkan hatinya (Yosua 1:7-8) dan dibawah kepemimpinan Yosua, Bangsa Israel berhasil memasuki Tanah Kanaan.


Amanat Khotbah (Aplikasi)
Sebagaimana Bangsa Israel hidup di dalam janji-janji Allah, demikianlah hidup kita sebagai anak Tuhan. Tuhan memberikan janji-janji-Nya kepada kita. Namun, untuk meraih janji Allah di dalam hidup kita, kita harus hidup dan tinggal di dalam Firman-Nya. Sebab Firman-Nya adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita.


Pertanyaan Perenungan:
1. Sudahkah kita membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari?
2. Bersediakah kita mengambil komitmen untuk setiap hari membaca dan merenungkan Firman Tuhan?

Doa
Tuhan ajarlah aku menggunakan waktu setiap hari ku untuk merenungkan Firman-Mu, sebab itulah yang berguna dan bermanfaat bagi diriku.