Orang yang sudah merasakan kasih Kristus dalam dirinya tidak dapat dicegah untuk senantiasa menyaksikan kebaikan Allah. Dalam Kisah Para Rasul 4:20 dikatakan, “Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar”. Ketika kita menginjil berarti kita sedang mengimplementasikan perintah Tuhan, yaitu “mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi serta mengasihi sesama seperti diri sendiri” (Markus 12:30-31).
Kebutuhan manusia yang utama adalah keselamatan kekal. Kehidupan manusia di dunia akan menjadi sia-sia apabila pada akhirnya mereka binasa karena tidak menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Keselamatan itu pasti hanya dalam pribadi Yesus seperti yang ditunjukkan Alkitab dalam Kisah Para Rasul 4:12, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”. Dan Yesus sendiri berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).
Komunitas orang percaya harus memberitakan Injil. Selagi manusia hidup di dunia, ia harus mendengar bahwa hanya melalui Yesus mereka dapat selamat dan beroleh kehidupan kekal. Manusia jangan sampai menunda menerima Injil, karena tidak ada kesempatan kedua bagi manusia yang masuk ke dalam neraka, seperti kisah orang kaya dan Lazarus (Lukas 16:19-31). Penginjilan merupakan berita gabungan, antara keinginan Allah dan kebutuhan utama manusia, yaitu keselamatan kekal. Perjalanan manusia berdosa menuju kebinasaan harus dihentikan dan dipindahkan arahnya menuju kehidupan kekal melalui pemberitaan Injil.
Perlu dipahami bahwa yang membuat seseorang bertobat dan menerima Yesus adalah Roh Kudus saja. Sedangkan manusia dipakai Tuhan hanya sebagai alat pemberita Injil keselamatan kepada manusia yang lain. Ini adalah sebuah kehormatan kalau Allah bersedia memakai kita sebagai alat-Nya. Oleh sebab itu marilah kita melakukan tugas penginjilan ini dengan penuh sukacita bukan sebagai beban tapi sebuah kehormatan. Kita menjadi rekan kerja Allah untuk bersama-sama membawa jiwa-jiwa datang kepada-Nya dan menerima keselamatan kekal. Dan kita dapat menginjil dengan baik jika kita menyerahkan sepenuhnya penginjilan kita di bawah tuntunan Roh Kudus yang akan memberi kita keberanian dan menyertai kita selalu. Amin.