Ketaatan

  • 03 Dec 2017
  • Like Jesus

Allah selalu mengambil inisiatif untuk datang keepada kita dan menyatakan apa yang sedang Dia kerjakan atau apa yang akan Dia kerjakan. Ketika Dia lakukan ini, maka ini adalah ajakan untuk saya bergabung bersama aktifitasNya. Bergabung bersama Dia menuntut penyesuaian besar dalam hidup kita agar Dia dapat menyelesaikan kehendakNya melalui kita. Untuk dapat mengalami Allah bekerja di dalam dan melalui saya, salah satu bentuk penyesuaian yang harus kita buat adalah ketaatan kita kepadaNya. Ketika kita mentaati Dia, Dia akan menyelesaikan karyaNya melalui kita, dan kita akan mengenal Dia melalui pengalaman kita bersamaNya. Dan ketika orang lain melihat kita mengalami Allah, mereka pun ingin mengalaminya juga. Kita diberkati ketika Allah mengerjakan sesuatu yang dasyat melalui hidup kita dan kita juga menjadi berkat bagi orang lain dan Nama Tuhan yang dipermuliakan.

Mengapa kita harus taat kepada-Nya? Ingatlah bahwa Tuhan sudah terlebih dahulu menyatakan kasihNya kepada kita, Yesus Kristus mengorbankan diriNya di kayu salib saat kita masih dalam dosa. Sekarang kita mengasihi Tuhan karena Dia yang terlebih dahulu mengasihi kita. Apa yang menjadi bukti bahwa kita mengasihi Dia? sederhana: kita taat kepada apa yang Dia perintahkan (Yohanes 14:1,15).

Kita tidak dapat mempercayai Allah jika kita tidak mengasihi Dia. kita tidak akan mengasihi Dia jika kita tidak mengenal Dia. Dengan kata lain, semua berawal dari pengenalan kita akan Dia. Ketika kita mengenal Allah dengan sungguh-sungguh, maka kita akan mengasihiNya dan jika kita mengasihiNya maka kita pasti mentaati perintah-perintahNya. Di dalam I Yohanes 2:3-6 menyebutkan bahwa, “Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia”.

Kita belajar taat kepada Allah melalui pemahaman kita akan kehendakNya. Masalahnya adalah kita tidak selalu yakin mengetahui apa yang menjadi kehendak Allah bagi kehidupan kita. Karena itulah terkadang kita merasa ragu-ragu untuk mentaatiNya. Tapi sebagai orang percaya ingatlah bahwa kita tidak dapat lari dari kebenaran ini bahwa karena Allah adalah kasih, kehendakNya selalu yang terbaik. Karena Allah Maha tahu, perintah-perintahNya selalu benar dan karena Allah Maha Kuasa, Dia dapat memampukan kita melakukan kehendakNya. Jadi jika kita taat kepadaNya, sebenarnya kita sendirilah yang akan menikmati hasilnya. Kita akan hidup dalam sukacita dan ketaatan akan memberikan upah tersendiri bagi kita. Allah akan memberkati hidup kita (Ulangan 28:1-14).