“Kuasa Allah membuat seseorang bisa berkata “saya mampu dan saya kuat. Tetapi Kuasa Iblis selalu membuat seseorang menyerah”
- Ladd
Kesulitan yang besar (Nehemia 1:1-3). Nehemia menikmati keamanan dan kehormatan sebagai juru minum raja sehingga tidak ada alasan baginya untuk menanyakan tentang kebutuhan orang-orang yang berada ratusan kilometer jauhnya. Namun, ia mencintai Yerusalem dan prihatin terhadap kesejahteraan rakyatnya (Yeremia 15:5). Bagaimana tanggapan Anda ketika mendengar penderitaan orang-orang lain? Seharusnya Anda bisa memberitakan kuasa Allah yang menguatkan hidup Anda kepada orang-orang yang menderita disekitar Anda.
Tuhan yang besar (Nehemia 1:4-9). Nehemia adalah seorang pendoa; Anda dapat menemukan sepuluh dari doa-doanya di dalam kitab ini (1:4 dst.; 2:4; 4:4; 5:19; 6:9, 14; 13:14, 22, 29, 31). Ia percaya kepada Tuhan yang besar (1:5; 4:14; 8:6; 9:32) yang menepati janji-janji-Nya, yang mengampuni dosa, dan yang menolong umat-Nya ketika mereka berseru kepada-Nya. Seperti Ezra, Nehemia mengidentifikasi dirinya dengan dosa-dosa dan kepedihan bangsanya (Ezra 9:5 dst.). kepercayaan nehemia tersebut juga harus ada dalam kehidupan Anda sebagai orang percaya. Sehingga Anda bisa mengatakan kepada masalah yang besar, bahwa Anda mempunyai Tuhan yang maha besar.
Kuasa yang besar (Nehemia 1:10-11). Nehemia berbuat lebih daripada menangis dan berdoa; ia menyediakan dirinya bagi Tuhan untuk melakukan pekerjaan itu. Ia bergantung pada kuasa Tuhan yang besar untuk bekerja di dalam dan melalui dirinya (Efesus 3:20-21). Ia tidak hanya puas memperoleh jawaban-jawaban atas doa: ia ingin menjadi jawaban atas doa. Pekerjaan Allah yang dilakukan dengan cara Allah tidak akan kekurangan dukungan dari Allah.
Pertanyaan