Paulus di dalam Kisah Para rasul 17 pada saat dia ada di Atena, hatinya sangat sedih melihat kota itu penuh dengan patung-patung berhala. Kemudian di Atena itulah Paulus memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitanNya. Paulus mengatakan bahwa Allah di dalam Yesus Tuhanlah yang menjadikan bumi dan segala isinya. Ia adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia. Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, supaya mereka mencari Dia, Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. Dan dengan tegas Paulus menegur keras orang-orang Atena agar bertobat dari penyembahan kepada patung-patung berhala dan harus kembali menyembah Allah yang benar yang telah menciptakan manusia dengan cara yang dasyat dan ajaib. Allah mau kita menyembahNya sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat (ayat 24-28).
Allah kita di dalam Yesus Kristus adalah Allah yang hidup yang menciptakan kita manusia. Sungguh kejadian kita dasyat dan ajaib. Dalam Kitab Mazmur 139:14, dikatakan bahwa “Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya”. Dalam ayat ini Pemazmur mengungkapkan kekagumannya saat ia merenungkan kejadiannya yang dasyat dan ajaib. Ia menyadari betul keberadaanya di dunia ini sejak awal ia dikandung dan dilahirkan adalah karya Allah yang agung.
Allah menciptakan kita sungguh amat baik. Dia menciptakan kita masing-masing berbeda atau unik. Pertama, Kita diciptakan unik secara fisik. Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang sama persis. Yang kembar bahkan kembar identik sekalipun pasti tetap memiliki titik-titik perbedaan secara fisik. Dari milyaran orang yang ada di dunia ini tidak ada satupun yang sama persis. Pasti ada perbedaanya. Kedua, kita diciptakan unik dalam keberagaman kepribadain. Kepribadian artinya keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, temperamen, ciri khas dan perilaku seseorang. Kita mengenal contoh kepribadian berdasarkan aspek temperamen seperti: Kolerik, Melankolis, Sanguinis dan flegmatik. Masing-masing orang memiliki kepribadian yang berbeda. Dalam keberbedaan kita, baik secara fisik ataupun kepribadian kita harus saling menerima satu dengan yang lain. Dan juga saling melengkapi dan membangun.
Sebab itu kita haruslah bersyukur kepada Allah yang telah menciptakan kita dengan begitu dasyat dan ajaibnya. Dan kita bersyukur melalui penciptaan kita, kita bisa mengenal Allah kita di dalam Yesus Kristus. Kita menjadikan Dia satu-satunya Tuhan dan Juruselamat atas hidup kita. Ingatlah bahwa kita diciptakan untuk memuliakan namaNya dan membawa jiwa-jiwa yang terhilang untuk datang kepadaNya dan memperoleh keselamatan kekal di dalam Nama Yesus Tuhan.