Hidup Dengan Tujuan

  • 27 May 2018
  • Like Jesus

 Setelah kita diselamatkan kita harus tahu apa  tujuan hidup kita. Di dalam Kitab Kisah Para Rasul  13:13-48, diceritakan bagaiman Paulus dan kawan-kawannya yang telah diselamatkan dan dipenuhi oleh Roh Kudus, mereka mengalami perubahan hidup yang  sangat berbeda. Dengan penuh keberanian dari Roh Kudus, mereka berkeliling memberitakan Injil. Begitu juga pada saat mereka sampai di kota Anthiokia di Psidia mereka mengajar di Rumah-rumah Ibadah tentang Yesus yang telah mati disalibkan dan bangkit. Dan di dalam DIA setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa (ayat 37-39). Paulus di dalam pengajarannya juga mengingatkan kembali tentang sejarah bagaimana Allah menyelamatkan atau membebaskan mereka dari  perbudakan di tanah Mesir. Kemudian mereka meminta seorang raja dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku . Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Dan Yesus inilah Tuhan dan Juruselamat  dan setiap orang yang berseru dalam namaNya diselamatkan(Kisah Para Rasul 2:21). Betapa bersukurnya kita menjadi orang-orang yang telah diselamatkan. Dan bukan hanya diselamatkan tapi sekarang ini kita hidup dengan tujuan yang jelas.

Hidup dengan tujuan adalah satu-satunya cara untuk benar-benar hidup  bukan sekedar hidup tapi hidup dengan tujuan. Sebagai orang-orang yang sudah diselamatakan, kita harus mengerti kalau kita hidup dengan tujuan. Lalu apa tujuan hidup kita yang sesungguhnya?  Kita hidup dengan tujuan untuk menyenangkan hati Tuhan dan melakukan segala kehendakNya (Kisah Para Rasul 13:22, 36). Lalu apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita? Mari kita lihat dalam Kisah Para Rasul 13:47, Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi”.  Seperti  para Rasul dan murid-murid di zaman Gereja mula-mula, setelah mereka diselamatkan dan diperlengkapi dengan kepenuhan  oleh Roh Kudus, mereka hidup dengan tujuan melakukan kehendak Allah  yaitu menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Allah supaya mereka pun beroleh keselamatan di dalam Nama Yesus.

Bagaimana dengan kita saat ini? Bagaimana kita hidup setelah diselamatkan? Apakah yang menjadi tujuan hidup kita? Apakah kita hanya berfokus  mengejar hal-hal duniawi untuk kesenangan diri sendiri dan yang sifatnya hanya  sementara? Ataukah kita hidup dengan tujuan untuk melakukan kehendakNYa? Ingatlah bahwa kita diselamatkan, diperlengkapi dengan Roh KudusNya untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Allah supaya mereka pun beroleh keselamatan dalam Yesus.