Bacaan Alkitab Satu Minggu
2 Tawarikh (30:1)-(35:27) ; (Roma 15:5) -(1 Korintus 1:9) ; Mazmur (25:8-15)-(27:6) ; Amsal 10:20-30
Bacaan Alkitab
2 Tawarikh 30:23-27 dan Roma 15:21
Ayat Hafalan
Roma 15:21
Pendahuluan
Kegerakan Mahasiswa tahun 1998, menjadi suatu puncak dari perubahan politik dan suasana kekuasaan di negara Indonesia yang kemudian dinamakan dengan Generasi Reformasi. Ini menjadi sesuatu yang unik, karena justru Allah menggerakkan para Mahasiswa menjadi aktor utama dalam pergerakan perubahan tersebut; dikala para militer, para aparat dan pejabat seakan-akan tidak dapat berbuat apa-apa untuk menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran di masa itu.
Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Keunikan ini juga pernah terjadi dalam peristiwa di Alkitab. Hizkia adalah seorang raja yang berdedikasi kepada Allah dan kepada kaum sebangsanya. Kemajuan Rohani dari bangsa Israel menjadi suatu impian yang sulit untuk digapai pada saat itu, karena kebanyakan orang Israel yang tersisa di Yehuda adalah orang yang hatinya sudah dipenuhi oleh gaya hidup bangsa Kafir: Penyembahan berhala, kemabukan, Perzinahan dan pesta pora, dlsb. Sehingga walau sudah dilakukan berbagai upaya tapi justru bukan pujian serta dukungan yang diterima oleh raja tersebut, melainkan cemoohan dan olokan yang diterima. Akan tetapi di tengah keputusasaan tersebut, justru Tuhan menggerakkan orang-orang yang biasa saja, yang bukan dari golongan Imam, Lewi bahkan bangsawan untuk membantu Raja Hizkia melakukan perubahan. Mereka begitu bersemangat untuk bersekutu serta menjauhkan mezbah-mezbah sesembahan penyembahan dewa-dewa bahkan mereka dengan sukarela mengumpulkan hewan kurban sebagai persiapan untuk mengadakan korban sembelihan di hadapan Tuhan (II Tawarikh 30:13-15). Bahkan Firman Tuhan mencatat bahwa tindakan seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh raja-raja dari Yehuda sebelumnya (II Tawarikh 30:26). Akhirnya dengan pertolongan Tuhan, Raja Hizkia dapat melakukan perubahan rohani dalam kehidupan bangsa Israel pada saat itu.
Amanat Khotbah (Aplikasi)
Siapapun kita bisa dipakai sebagai alat kemuliaan Tuhan untuk mendatangkan perubahan rohani yang sudah Tuhan rancangkan sebelumnya dalam kehidupan kita.
Pertanyaan Perenungan:
1. Apakah dalam bagian hidupmu, masih ada yang memerlukan perubahan secara rohani?
2. Apa sumbangsih yang dapat engkau berikan untuk perubahan rohani di tengah kehidupan keluarga, gereja dan masyarakat di sekitarmu?