Setelah memperingati 10 hari Doa Pencurahan Roh Kudus, tentunya ada dampak yang luar biasa yang kita rasakan seperti halnya yang dialami oleh para murid Yesus setelah peristiwa Pentakosta (Kisah Para Rasul 2). Dampak itu antara lain:
1. Ada gairah yang besar untuk memberitakan Injil (Kisah Para Rasul 1:8).
Setelah murid-murid dipenuhi Roh Kudus mereka diberi kuasa untuk memberitakan Injil. Kata kuasa berasal dari kata ‘Dunamis’, ‘Dinamit’, ‘Dinamis’. Berarti juga “Power atau Ability”. Setelah dipenuhi Roh Kudus mereka memiliki kuasa yang dinamis untuk memberitakan Injil. Seperti halnya para murid, setiap orang percaya yang dipenuhi Roh Kudus akan memiliki gairah yang besar untuk bergerak maju memberitakan Injil. Dimanapun mereka berada, mereka selalu tidak tahan untuk tidak memberitakan Injil kepada orang lain. Kuasa Roh Kudus yang memenuhi hati mereka memberikan kemauan yang besar untuk selalu memberitakan Injil. Selain kemauan, Roh Kudus juga memberikan kemampuan untuk mengadakan tanda-tanda mujizat yang menyertai pemberitaan Injil. Lihatlah setelah peristiwa Pentakosta (Kisah Para Rasul 2), dimana Petrus dan murid-murid yang lain dipenuhi Roh Kudus, mereka dengan penuh keberanian memberitakan Injil dan tanda-tanda mujizat menyertai mereka. Dan 3000 orang diselamatkan.
Adakah dampak ini juga kita rasakan setelah kita dipenuhi Roh Kudus? Apakah semangat penginjilan itu masih membakar hati kita? Teruslah berdoa agar Roh Kudus selalu memenuhi hidup kita setiap hari agar di manapun kita berada kita akan memiliki gairah untuk memberitakan Injil kepada jiwa-jiwa yang terhilang.
2. Suka kepada hal-hal rohani (Kisah Para Rasul 2:46)
Seperti orang-orang yang menerima pemberitaan Injil yang disampaikan para Rasul, lalu mereka memberi diri dibaptis dan kemudian mereka bertekun dalam pengajaran Para Rasul dan mereka selalu berkumpul untuk bersekutu (ayat 41). Bahkan di dalam ayat 46 dikatakan, “Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati”. Kepenuhan Roh Kudus yang mereka alami membawa dampak yang besar bagi kerohanian mereka. Mereka suka kepada hal-hal yang bersifat rohani, seperti berkumpul di Bait Allah untuk bersama-sama bersekutu, berdoa dan menerima pengajaran Firman. Demikian juga kita, ketika hidup kita dipenuhi Roh Kudus, maka kita akan mengalami rasa lapar dan haus akan hal-hal rohani. Kita akan menjadi orang Kristen yang suka beribadah, membaca Firman Tuhan, berdoa dan melayani Tuhan.
Itu semua kita lakukan bukan sekedar sebagai rutinitas agamawi tetapi kita melakukannya dengan hati yang penuh sukacita dan tulus karena kita mengasihi Tuhan dan ingin terus menjaga persekutuan yang hidup dengan Tuhan.
Sungguh indah dampak yang kita alami ketika Roh Kudus memenuhi hidup kita. Oleh sebab itu berdoalah tiap saat agar Roh-Nya terus memenuhi hidup kita, sehingga kerohanian kita akan semakin mengalami kemajuan dan hidup kita akan semakin menghasilkan buah Roh seperti yang dikehendaki-Nya.