Manusia sering hanya memperhatikan kebutuhan yang kelihatan seperti sandang, pangan, papan dan pekerjaan. Namun Allah memandang kebutuhan manusia yang tidak kelihatan secara jasmani jauh lebih penting, yaitu keselamatan (kehidupan kekal). Ini bukan berarti kebutuhan jasmani itu tidak penting, sebab Allah sendiri menjamin kebutuhan jasmani kita setiap hari seperti yang tertulis dalam Matius 6:25-33. Namun Allah mau kita jangan hanya berfokus kepada kebutuhan jasmani semata, tetapi kita harus memperdulikan keselamatan kekal kita dan orang-orang di sekeliling kita. Oleh sebab itulah selagi masih ada waktu dan kesempatan ambilah waktu untuk kita menginjil kepada jiwa-jiwa yang terhilang karena mereka membutuhkan keselamatan kekal di dalam Yesus Kristus.
Sejak manusia jatuh dalam dosa maka hubungan Allah dan manusia menjadi terputus. Oleh sebab itu Allah sudah mempunyai rencana untuk memulihkan kembali hubungan yang rusak itu. Merupakan inisiatif Allah untuk memulihkan hubungan antara Allah sendiri dan manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa dengan cara mencari atau memanggilnya (Kejadian 3:9). Meskipun begitu Allah memakai manusia yang dipanggil dan dipilihnya untuk memberitakan Injil keselamatan kepada orang lain.
Tugas penginjilan yang diberikan Tuhan (Matius 28:19-20) adalah tugas yang sangat mulia yang menggambarkan secara nyata kerja sama yang indah antara Allah dengan kita orang-orang percaya. Sebagai manusia yang dulu berdosa dan yang seharusnya binasa, tetapi yang sekarang sudah diselamatkan, sudah selayaknya kita memiliki kerinduan yang dalam untuk menyaksikan Injil yang sanggup mengubah kehidupan setiap orang (Roma 1:16). Kita harus mengajak orang lain agar mereka semua juga dapat menikmati keselamatan yang sama. Tidak mau menginjil merupakan sikap mementingkan diri sendiri dan itu adalah tindakan berdosa.
Kalau kita sudah menyadari bahwa betapa pentingnya menginjil karena itu menyangkut keselamatan kekal orang lain maka kita harus menginjil. Jangan menunda waktu atau jangan merasa takut menginjil sebab Allah akan memperlengkapi anak-anak-Nya yang memberitakan Injil keselamatan, seperti yang dikatakan Rasul Paulus dalam I Korintus 1:17, “Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia”. Selamat menginjil dan membawa jiwa-jiwa yang terhilang kepada-Nya.