Berkomitmen Melakukan Disiplin Memberitakan Injil

  • 02 Mar 2014
  • Pelayanan & Penuaian

Rasul Paulus di dalam I Korintus 9:16 memberikan satu dorongan bagi dirinya sendiri dan jemaat yang dilayaninya untuk memberitakan Injil,  “Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri.  Sebab itu adalah keharusan bagiku.  Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.”  Melalui ayat ini Rasul Paulus mengingatkan kepada kita sebagai orang-orang percaya untuk memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum percaya.  Memberitakan Injil bukan sebuah pilihan tetapi perintah Tuhan yang harus dilaksanakan oleh semua orang percaya.

Ada beberapa hal yang menjadi dasar pemikiran Rasul Paulus untuk berkomitmen dalam memberitakan Injil.  Pertama, Rasul Paulus mengerti tentang kekekalan.  Ada Surga dan Neraka.  Barangsiapa percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka dia akan memperoleh jaminan kehidupan kekal di Surga (Yohanes 3:16).  Kedua, Rasul Paulus mengerti bahwa semua manusia berdosa dan membutuhkan Juruselamat.  Ini adalah ajaran Kristen yang mendasar.  Ketiga, Rasul Paulus mengerti bahwa Yesus Tuhan adalah satu-satunya Juruselamat.  Dia percaya bahwa keselamatan bukanlah hasil dari perbuatan baik seseorang melainkan hasil pertobatan dan iman kepada Yesus Tuhan.

Kita sebagai orang percaya harus segera mengambil langkah untuk mendisiplin diri menjadi pemberita Injil dan pemenang jiwa.  Mulailah berdoa untuk orang-orang yang akan kita Injili, kemudian mulailah mengambil langkah untuk menginjilinya.  Dalam menginjil, kita bisa memulainya dengan menceritakan kesaksian hidup kita.  Kita bersaksi bagaimana kehidupan kita tanpa arti dan tujuan sebelum percaya kepada Yesus.  Tetapi kemudian kita mengalami titik balik saat kita menyadari diri kita orang berdosa, lalu kita bertobat, hidup beriman kepada Yesus Tuhan dan menerima anugerah kehidupan kekal.  Setelah kita menceritakan kesaksian hidup kita, bimbinglah orang tersebut untuk mengenal Yesus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Seperti tema Gereja kita tahun ini “Hidup yang menghasilkan buah”, ini adalah dorongan bagi kita untuk menjadi orang Kristen yang menghasilkan buah, yaitu buah pertobatan yang terlihat dari buah Roh yang kita hasilkan dalam hidup kita (Galatia 5:22-2 3) dan juga buah jiwa-jiwa yang kita bawa datang kepada Tuhan.  Buah jiwa-jiwa dapat kita hasilkan jika kita mulai belajar mendisiplin diri kita untuk memberitakan Injil kepada jiwa-jiwa yang terhilang.  Roh Kudus pasti menolong dan memberkati kita.

Amin.