Tuhan menghendaki setiap orang Kristen untuk memberitakan Injil. Pemberitaan Injil merupakan pelayanan yang harus dilakukan setiap orang Kristen, ini terlihat dari perintah Tuhan Yesus sendiri dalam Matius 28:19-20 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”. Karena memberitakan Injil merupakan perintah Tuhan bagi kita, maka kalau kita tidak taat melakukannya, berarti kita berdosa.

Siapakah kita ini sehingga Ia tetap mau memakai kita yang berdosa sebagai alat-Nya untuk memberitakan Injil. Ini tidak boleh kita anggap sebagai beban yang memberatkan, tetapi sebagai suatu kehormatan. Dalam hal ini Rasul Paulus berulang kali memberikan kepada kita teladan yang baik. Dalam I Timotius 1:12-13 dikatakan, “Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku. Aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.” Jadi, bagi Paulus, panggilan pelayanannya atau panggilan memberitakan Injil yang diberikan kepadanya merupakan suatu kasih karunia.

Bagaimana dengan kita? Kalau kita adalah orang Kristen sejati, maka kita juga dipanggil Tuhan untuk memberitakan Injil-Nya. Apakah kita menganggapnya sebagai suatu beban atau sebagai sesuatu yang menakutkan, atau sebagai kasih karunia? Kalau kita menganggapnya sebagai kasih karunia maka kita akan dengan sukacita melakukannya. Kita akan bergairah menginjil kepada setiap orang. Siapapun kita, semua wajib memberitakan Injil. Kita tahu bahwa dengan menginjil itu berarti kita menjadi penerus Misi Tuhan Yesus di dunia, yaitu membawa jiwa-jiwa datang kepada Tuhan, percaya kepada-Nya, menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat dan memperoleh jaminan keselamatan kekal di dalam Yesus Kristus.

Jangan tinggal diam. Jangan menjadi orang Kristen yang pasif. Kita harus aktif. Segera bertindak, beritakanlah Injil kepada semua orang. Mari setiap jemaat baik di Gereja Eben Haezer pusat maupun satelit-satelitnya bekerja sama dan bersama-sama bekerja untuk memberitakan Injil. Siapapun kita baik itu anggota HF, Ketua Kelompok, Ketua Rayon, BPH di Gereja Pusat maupun Satelit, harus bergerak bersama-sama menginjil agar semakin banyak jiwa-jiwa diselamatkan. Kita semua harus terlibat dalam mega proyek ini. Inilah yang menyenangkan hati Tuhan. Dan percayalah Roh Kudus pasti menyertai kita semua.

Tuhan Yesus memberkati Sidang Jemaat.