“Dan IA mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: “Adalah seorang penabur keluar untuk menabur…” Matius 13:3-9
Iman adalah sesuatu yang dapat disamakan dengan duduk di sebuah kursi, dimana saudara menaruh kepercayaan saudara pada keadaan kursi itu yang dapat diandalkan. Namun itu bisa berubah jika pada satu waktu kursi tersebut patah satu kakinya, atau ambruk, maka peristiwa itu dapat membuat saudara selama beberapa waktu tidak percaya pada semua kursi. Sebagaimana saudara bisa kehilangan percaya pada kursi tersebut, bisa jadi ada kejadian, keadaan, dan keputusan yang tidak menyenangkan di masa lalu dan mematahkan satu kaki iman kepada Allah. Iman dihalangi oleh salah satu dari hal-hal berikut ini:
Benih pertama direnggut dari jalan sebelum mempunyai kesempatan untuk berakar. Ada pengungkapan singkat tentang pesan Allah - tercium sedikit keharumannya, sekilas melihat keindahannya -- tetapi segera pesan itu dikalahkan oleh berbagai perasaan yang bersaing. Anak-anak atau para remaja yang mulai bertumbuh kerohaniannya sering merasa iman mereka dihalangi oleh orang dewasa yang dihormati mencemooh kepercayaan yang baru mereka temukan. Dalam situasi yang lain iman mereka bisa gugur karena mereka melihat kemunafikan atau sifat tidak taat dari seseorang atau sekelompok orang yang justru memperkenalkan mereka pada iman. Orang-orang ini, seperti orang-orang lain, mungkin merasa kepercayaan mereka hilang karena kenyataan yang berlawanan dengan ajaran yang mereka terima.
Benih yang kedua jatuh di atas tanah yang dangkal, cepat berbunga, dan cepat pula layu bila kepanasan. Tanaman ini tidak berakar, karena ketika datang badai maka tercampaklah tanaman itu. Tanggal 29 Agustus 1959, Larry Kreider seorang siswa kelas 2 SMA menyerahkan hidup kepada Kristus sewaktu mengikuti youth camp. Tepat seminggu kemudian adik lelaki Larry Kreider yang sembilan tahun, Don, ditabrak oleh truk semen waktu ia sedang bersepeda. la meninggal di tempat. Dengan kejadian ini, iman Larry yang masih hijau diuji. Larry mempunyai banyak pertanyaan. Mengapa hal itu terjadi pada Don? Di mana Allah ketika truk semen itu menuju ke sepeda Don? Benih yang ketiga berakar, mengeluarkan daun, bertumbuh menjadi tanaman, bahkan mungkin mengeluarkan buah pada mulanya. Tetapi sekarang tanaman ini gundul, terhimpit semak duri. Ada banyak duri yang menanti untuk menghancurkan iman kita. Iman kita dapat hilang karena kita mementingkan gengsi, kedudukan, atau kekuasaan. Bisa juga hancur karena hati yang terikat pada uang dan simbol-simbol keberhasilan. Iman kita dapat menjadi busuk karena keinginan daging yang tidak dapat dipadamkan. Menjadi tidak berdaya karena kita mendukacitakan atau memadamkan Roh Kudus ( Ef. 4:29-32 dan 1 Tes. 5:19). Sebenarnya halangan pertumbuhan iman bisa diubah ketika Kita dapat:
Iman bukan berarti tidak ada keraguan, tidak ada masalah, atau tidak ada pergumulan. Sebaliknya, iman adalah suatu keterikatan dinamis kepada Dia yang sudah terbukti dapat dipercaya. la mengundang kita untuk menguji kebaikan-Nya (Mazmur 34:8; Maleakhi 3:10). Jika kita bersedia menyerahkan semua beban kita kepada-Nya, kita akan mengetahui bahwa la sanggup mengambilnya.