Di seluruh Alkitab, Allah selalu yang pertama mengambil inisiatif untuk memulai pekerjaan-Nya. Ketika Dia datang kepada seseorang, Dia menyatakan diri dan rencana-Nya. Perjumpaan dengan Allah adalah sebuah ajakan untuk menyesuaikan hidup dengan kehendak Allah. Allah adalah Allah yang berdaulat. Dia mengambil inisiatif untuk menyelesaikan apa yang Dia ingin kerjakan. Dan Dia memakai kita hamba-hamba-Nya untuk terlibat dalam apa yang sedang Dia kerjakan.
Di dalam Filipi 2:13 dikatakan bahwa, “karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya”. Kata mengerjakan di dalam kamu dalam ayat tersebut berbicara tentang bekerjanya Allah dalam diri orang percaya. Ketika kita mau terlibat dalam proyek yang sedang dikerjakan Allah kita harus tahu bahwa itu adalah berkat kemampuan pemberian Allah, yaitu karya Allah dalam diri orang percaya yang memberikan baik hasrat maupun kekuatan untuk melakukan apa yang berkenan kepada-Nya. Dengan kata lain Kasih Karunia Allah sedang bekerja di dalam anak-anak-Nya untuk menghasilkan di dalam mereka baik keinginan maupun kuasa untuk melakukan kehendak-Nya. Akan tetapi pekerjaan Allah bukan berarti paksaan. Pekerjaan kasih karunia di dalam kita selalu bergantung pada kesetiaan dan kerjasama kita. Allah siap untuk mencurahkan anugerah-Nya dan menolong usaha yang kita lakukan dengan setia.
Kita harus bekerja karena Allah sedang bekerja. Ketika kita melihat Allah sedang bekerja, kita harus segera berfokus kepada Allah sebab kita tahu bahwa Allah ingin kita terlibat dalam apa yang sedang Dia kerjakan. Ketika kita berfokus kepada Allah, kerinduan kita adalah hidup menyenangkan Dia dan kerinduan menyenangkan Dia datangnya dari apa yang Dia kerjakan dalam kehidupan kita. Menyenangkan Allah berarti menyesuaikan hidup dengan kehendak-Nya. Menjalin hubungan yang dekat dengan-Nya dan belajar mendengar suara-Nya.
Marilah kita menjadi hamba yang baik dan setia yang mau ikut terlibat dalam pekerjaan yang sedang Allah kerjakan. Jangan tinggal diam. Kita harus mengerjakan keselamatan yang sudah Allah berikan dengan takut dan gentar (Filipi 2:12). Dan ingatlah bahwa keselamatan itu bukan hanya bagi kita tapi juga bagi semua orang yang belum percaya kepada-Nya. Oleh sebab itu kita harus bekerja untuk membagikan keselamatan itu kepada mereka yang masih terhilang. Biarlah melalui hidup kita yang sudah diubahkan, Nama Tuhan dipermuliakan.