Allah seringkali menggunakan keadaan untuk menyatakan kepada Yesus apa yang harus dilakukan. Teladan Yesus adalah cara positif Allah berbicara melalui keadaan. Terkadang Tuhan mengijinkan kita mengalami keadaaan sukar yang membuat kita bertanya, “mengapa ini terjadi kepada saya?” bahkan mungkin keadaan sukar ini membuat kita menjadi sedih, lemah, dan putus asa. Kenyataan memberitahu kita bahwa kita akan mengalami masalah-masalah atau keadaan sukar dalam kehidupan ini. Bagaimanapun jika kita menjalaninya bersama dengan Tuhan, kita dapat bereaksi terhadap keadaan sukar itu dengan cara pandang yang berbeda dan dengan kekuatan yang bukan dari kita, namun kekuatan Tuhan yang memampukan kita. Tidak ada keadaan sukar yang tidak bisa diatasi oleh Tuhan. Dia lebih besar dari kesukaran kita. Dan Dia tidak membiarkan kita sendiri menghadapi keadaan sukar tersebut. Allah dapat berbicara kepada kita melalui keadaan sukar yang kita alami untuk menyatakan tujuan-Nya bagi kita.
Sebagai orang percaya pada saat menghadapi keadaan sukar, yang seharusnya kita lakukan adalah meyakinkan diri kita bahwa kasih Allah tidak akan pernah berubah. Kita tidak perlu berusaha mengerti seperti apa Tuhan itu dari tengah-tengah situasi kita. Yang perlu kita lakukan adalah datang kepada-Nya dan minta Dia membantu kita untuk dapat melihat perspektif-Nya dalam situasi yang sedang kita hadapi. Kemudian nantikanlah Roh Kudus. Sebab mungkin saja Dia meletakkan Firman Tuhan dan membantu kita mengerti situasi tersebut. Kemudian kita menyesuaikan hidup kita dengan Allah dengan melakukan semua yang Dia perintahkan untuk kita lakukan. Dan percayalah Allah bekerja di dalam dan melalui kita untuk menyelesaikan tujuan-Nya melalui keadaan sukar yang kita alami. Dan kita keluar sebagai pemenang.
Jadi pada saat kita mengalami keadaan sukar, hendaknya kita berpikir bahwa Tuhan pasti memiliki rencana yang jauh lebih indah dari semua yang terjadi, dan rancangan-Nya selalu yang terbaik untuk kita anak-anak-Nya. Untuk memiliki pikiran yang positif, kita harus senantiasa membaca Firman-Nya supaya pikiran kita diisi kebenaran-Nya. Kita perlu memiliki pikiran yang positif dalam keadaan sukar bagaimanapun karena kita percaya bahwa melalui keadaan sukar yang terjadi Allah sedang berbicara kepada kita untuk menyatakan tujuan-Nya yang terbaik bagi hidup kita (Roma 8:28).