Tanpa terasa kita akan berada di penghujung tahun 2015, sepanjang tahun ini telah banyak berbagai peristiwa dan tantangan yang telah kita lalui.  Banyak suka atau pun duka yang telah kita alami.  Apalagi hari-hari terakhir ini, dunia dihadapkan dengan berbagai macam kekacauan dan krisis.  Krisis ekonomi, krisis sosial, krisis politik yang mau tidak mau kita juga ikut terimbas didalamnya.  Kehidupan akan semakin sulit dan ujungnya akan membuat kita semakin lelah secara lahir dan batin.  Belum lagi, banyak diantara saudar- saudara kita yang didera berbagai sakit penyakit.  Seakan-akan, satu masalah belum selesai, datang timbul masalah yang lain.

Jujur saja, kita juga mengalami hal yang demikian..seringkali ada rasa takut didalam hati kita dan seringkali kita bertanya kepada Tuhan, “apakah kita mampu melewati Natal tahun ini?”..akan tetapi, Firman Tuhan senantiasa mengingatkan kita, seperti tertulis di dalam Lukas 12: 22 - 34, secara khusus ayat 22, yang mengatakan: "Yesus berkata kepada murid muridNya: Karena itu Aku berkata kepadamu:Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai."  Ini adalah salah satu ayat favorit yang menguatkan kita, ketika kita merenungkan hal ini, kita merasa diri kita sangat terbatas dihadapan Sang Pencipta.  Kalau nyawa saja telah Ia berikan untuk mati menebus dosa-dosa kita, apalagi hal-hal yang menyangkut dengan kebutuhan-kebutuhan jasmani kita, sudah pasti, Dia akan menjamin yang kita butuhkan.

Oleh sebab itu, tidak seharusnya kalau perhatian kita hanya terfokus pada persoalan-persoalan jasmani saja.  Mari, kita melihat ke depan dan jangan takut. Adakalanya, Tuhan mau kita menjadi semakin dewasa dalam rohani, Tuhan mau kita anak-anaknya melangkah dalam iman.  Jadi, jika saat ini, kita mengalami berbagai masalah dan pergumulan, bukan berarti kita harus mengurung diri, menjauhi persekutuan kita dengan Tuhan.  Jangan biarkan iblis mencuri sukacita kita.

Mari, kita harus berani untuk mengubah cara pandang kita.  Berubah dari yang semula yang merasa takut, menjadi berani dalam menghadapi semua permasalahan.  Berubah dari rasa pesimis menjadi optimis.  Kita harus yakin, bahwa Tuhan akan selalu menopang kita disaat kita tidak berdaya.  Janji-Nya dan kuasa-Nya tidak akan pernah berubah dan tidak akan pernah gagal.  Natal telah tiba, mari kita rayakan dengan penuh sukacita.  Mari kita senantiasa berdoa dan mengucap syukur atas segala berkat yang telah Allah berikan bagi kita dan memohon supaya di tahun 2016 nanti, penyertaan Tuhan senantiasa menyertai setiap kehidupan kita.  (Jeany)

"Selamat Natal dan tahun baru " .