John Wesley (lahir di Epworth, 28 Juni 1703 – meninggal 2 Maret 1791 pada umur 87 tahun) adalah seorang teolog Inggris. John merupakan anak seorang pendeta dari gereja Anglikan. Ayahnya bernama Samuel Wesley dan ibunya adalah Susanna Annesley. John juga memiliki seorang adik yang dilahirkan pada tahun 1707 (Charles Wesley). Ia dikenal sebagai pendiri Gereja Metodis.
John Wesley hidup di tengah-tengah masyarakat Inggris yang sedang terbagi dalam kelas-kelas sosial, yaitu kelas bangsawan, kelas menengah dan kelas bawah. Pada saat itu juga, terjadi kesenjangan sosial antara kelas bawah dan kelas mengengah ke atas. Kesenjangan sosial ini dipengaruhi oleh sistem ekonomi industri hasil dari Revolusi Industri. Wesley melihat ketimpangan antara si kaya dan si miskin. Sekelompok orang yang berkuasa terus memperkaya diri mereka, sementara itu sebagian besar rakyat kelas bawah menderita kelaparan dan terjangkit penyakit.
Pada tahun 1714 John masuk ke sekolah Chartehouse di London. Ia belajar di sekolah tersebut hingga tahun 1720 kemudian pindah ke universitas Oxford. Pada tahun 1724, ia mendapat gelar sarjana muda dan menerima jabatan diaken pada tahun 1725.Selanjutnya pada tahun 1726, dia menjadi asisten dosen di Lincoln College, Oxford sambil menyelesaikan gelar sarjananya.Pada tahun 1727, dia berhasil mendapat gelar sarjana kemudian diangkat menjadi imam pembantu ayahnya di Epworth.Pada tahun 1735, Wesley pergi untuk menginjil ke daerah Georgia. Namun, ia tidak berhasil melakukan penginjilan di Georgia.
Pada waktu John Wesley kembali ke Inggris pada tahun 1738, ia semakin menyadari kebutuhan spiritualnya. Ia mulai menyadari bahwa ia dipanggil untuk memberitakan Injil kepada seluruh bangsa Inggris. Dalam perjalanannya di sekeliling Inggris, ia berhasil memikat banyak orang, khususnya kaum buruh, untuk percaya kepada Injil.
Wesley berbicara dengan sangat keras untuk menentang perbudakan. Dalam tulisan-tulisannya, ia mengutuk perdagangan budak sebagai tindakan orang yang menjual budak dan yang membeli budak sebagai bukan manusia, melainkan serigala.Ia juga mengatakan bahwa tugas seorang Kristen adalah mewartakan pembebasan dari Allah dan menentang perbudakan.Selain itu, Wesley juga menentang hukum yang melegalkan perbudakan dengan mengatakan: “apakah hukum, hukum manusia, dapat mengubah hakikat alami seseorang?” Sebelum meninggal Wesley berhasil melahirkan tokoh William Wilberforce sebagai tokoh pembebasan budah pertama di dunia.