1 Raja-Raja (19:1-14);
"Komplikasi Elia" dapat merampok Anda dari kuasa dan sukacita, jadi waspadalah! Kemenangan Elia segera diikuti dengan kekalahan karena ia mulai melangkah berdasarkan apa yang ia lihat, dan bukan dengan iman (3). Ia memercayai kata-kata ratu, dan bukan firman Tuhan. la lupa bagaimana Tuhan telah memeliharanya selama tiga setengah tahun. Ketakutan menggantikan iman, dan ia pun melarikan diri. Elia menjadi lebih peduli untuk menyelamatkan diri ketimbang memberi diri (Markus 8:34-38; Yohanes 12:23-28). Perhatikanlah urutan: "nyawamu (2), "nyawanya" (3), "nyawaku" (4). Jika ia berkata, "Ambillah nyawaku," sebagai tindakan penyerahan kepada Tuhan, Tuhan akan berkarya dalam kekuasaan-Nya. Namun, kata-kata Eiia, "Ambillah nyawaku", merupakan pernyataan kebanggaan sekaligus kekalahan. Waspadalah ketika Anda berpikir bahwa Anda satu-satunya orang setia yang tersisa.