Maleakhi (1:1-14);
Enam kali Tuhan menyebut nama-Nya (6,11,14), yang berarti karakter dan reputasi-Nya. Dia ingin nama-Nya dimuliakan di seluruh bumi (5). Akan tetapi, para imam menghina nama-Nya, dan karenanya Dia menegur mereka. Bagaimanakah kita menghina nama Tuhan?. Kita menunjukkan sikap tidak hormat terhadap nama-Nya dengan meragukan kasih-Nya (1-5). Situasi sedang sulit, dan bangsa itu menyalahkan Tuhan atas situasi. Padahal dosa mereka sendirilah yang menimbulkan masalah (Hagai 1), dan Tuhan bersedia memberkati mereka jika mereka bersedia bertobat. Kita menghina nama-Nya dengan melakukan pekerjaan-Nya secara sembrono (7-11). Mereka jemu dengan berkat-berkat mereka, dan melakukan pekerjaan Tuhan melelahkan mereka. Kita juga menghina nama Tuhan jika kita tidak memberikan yang terbaik kepada-Nya (12-14). Mereka mempersembahkan korban yang cacat, hewan-hewan yang tak mungkin mereka berikan sebagai hadiah kepada teman-teman mereka. Mereka bahkan membawa korban hasil curian! "Aku tidak mau mengambil milikmu untuk TUHAN," kata Daud, "dan tidak mau mempersembahkan korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa" (1 Tawarikh 21:24). Waspadalah saat Anda merasa jemu dengan berkat-berkat Anda dan mulai tidak menghargai hak istimewa untuk melayani. Tuhan mungkin saja mengambil hak-hak istimewa itu dari Anda.