Kejadian (20:1)-(21:21);
Abraham yang beriman itu lagi-lagi mulai bertindak menurut penilaiannya sendiri terhadap situasi yang dilihatnya (11). Ia menjadi takut (Amsal 29:25), dan mulai mengatur siasat (Kejadian 12:10 dst.). Kali ini, bahkan Sara ikut berdusta (5)! Apa pun yang masih kita bawa dari kehidupan lama kita (13) akan membuat masalah di dalam kehidupan yang baru. Kita mungkin sudah mengakui dosa-dosa kita, tetapi belum tentu sudah mengevaluasi dosa-dosa tersebut di hadapan Tuhan dan meninggalkannya (Amsal 28:13). Apabila sebuah pernikahan harus dilindungi dengan kebohongan maka rumah tangga tersebut ada dalam bahaya. Wahyu. Tuhan berbicara kepada sang raja yang tidak mengenal-Nya, bukan kepada sahabat-Nya sendiri, Abraham! Meskipun Tuhan mencegah raja tersebut berbuat dosa, Dia tidak mencegah Abraham berbohong! Tuhan memanggil Abraham untuk menjadi berkat, tetapi kini ia menjadi kutuk bagi negeri itu. Tuhan sedang melindungi Sara, Ishak, dan rencana keselamatan-Nya yang besar. Teguran. Alangkah memalukan ditegur secara terbuka oleh seorang raja yang tidak mengenal Tuhan. Terkadang Tuhan memakai orang-orang yang belum selamat untuk mendisiplin orang-orang yang sudah selamat. Status Abraham sebagai orang beriman tidak memberinya izin untuk melakukan dosa. Sayangnya, bertahun-tahun kemudian, putra Abraham, Ishak, juga meniru dosa ayahnya (Kejadian 26).