2 Tawarikh (26:1)-(27:9):
Titik awal dalam kesuksesan Uzia ialah upayanya mencari Tuhan dan keinginannya untuk melakukan kehendak Tuhan (5). Tidak seperti ayahnya, Uzia adalah orang yang memberikan segenap hatinya kepada Tuhan. Ia percaya dan mempraktikkan Yosua 1:8 dan Mazmur 1:1-3. Titik baliknya adalah kesombongannya (16). Ia menjadi termasyhur (8,15) dan kuat. Tuhan menolongnya secara mengagumkan (7,15); namun, ia tidak dapat menangani kesuksesan. Jika tidak merendahkan hati kita maka berkat-berkat itu pada akhirnya akan menghancurkan kita. Memang benar bahwa "keangkuhan merendahkan orang" (Amsal 29:23; lihat juga Amsal 11:2; 16:18). Titik akhirnya ialah pengasingannya sebagai penderita kusta (19-21). Tuhan memberikan tempat-tempat yang luas kepada orang-orang yang dapat dipercaya mengelola kebebasan yang diberikan-Nya (Mazmur 18:17-20).