Daniel (9:1-27);
Meskipun Daniel menerima penglihatan dari Tuhan dan dapat menafsirkan mimpi, ia masih tetap membaca Kitab suci dan berusaha memahaminya. Saat merenungkan Yeremia 25, ia mengerti bahwa tujuh puluh tahun masa pembuangan bangsa Yahudi akan segera berakhir. Tidak semua peristiwa di dunia memiliki makna profetis, tetapi umat Tuhan seharusnya selalu membuka mata. Firman Tuhan dan doa berjalan seiring, begitu juga doa dan puasa. Bandingkan doa ini dengan doa di Nehemia 9 dan Ezra 9. Daniel menekankan keberdosaan dirinya dan bangsanya serta kebenaran Tuhan, dan ia meminta pengampunan Tuhan. Perhatikan bahwa ia berdoa secara khusus untuk Yerusalem. Mungkinkah ia sudah membaca Yeremia 29:10-14 dan 30:10-24?