Ezra 10:1-17;
Ketika segala sesuatu tampak kelam, selalu ada seberkas sinar dan harapan. Rakyat didorong untuk mengakui dosa-dosa mereka dan menaati Firman. Namun demikian, pengakuan tidak boleh menjadi hal rutin yang hanya keluar dari bibir. Kita harus gemetar mendengar Firman Tuhan (9:4; 10:3; Yesaya 66:2) dan sungguh-sungguh membawa hati yang remuk kepada-Nya (Mazmur 51:18-19). Hal itu menjelaskan mengapa Ezra berpuasa dan berdoa, sebab ia mengidentifikasi dirinya dengan umat Israel dalam dosa-dosa mereka. Tidak setiap orang setuju untuk taat (15), tetapi orang-orang yang tunduk kepada Ezra mengakui dosa-dosa mereka di depan umum, mempersembahkan korban, dan menyuruh pergi istri-istri yang berasal dari bangsa asing beserta anak-anak mereka. Pengalaman ini menyakitkan bagi mereka, tetapi itu adalah jalan satu-satunya untuk memelihara kemurnian keturunan bangsa itu (Matius 18:7-9). Tak ada jalan yang mudah untuk berurusan dengan dosa.