Imamat 24.
Menyediakan minyak (1-4). Hanya Tuhan dan para imam yang melihat cahaya lampu dalam Kemah Pertemuan. Meski begitu, lampu-lampu itu tak boleh berhenti menyala sebab tak ada sumber penerangan lainnya di dalam Tempat Kudus. Minyak zaitun yang paling murni harus dipergunakan, disediakan oleh umat Tuhan sendiri. Apakah saat ini, sebagai umat Tuhan, kita juga berusaha agar gereja dapat terus menjadi terang? (Wahyu 1:20)?. Dua belas rati diletakkan di meja pada setiap Sabat, dan kemudian roti yang lama diberikan kepada imam untuk dimakan. Roti-roti itu adalah peringatan bahwa Tuhan memberi makan kepada kedua belas suku. baik secara fisik maupun rohani, dan pada gilirannya mereka juga harus memberi dunia makan dengan kebenaran tentang Tuhan.