Sang Penunjuk Jalan Yang Kekal

  • GSJA Eben Haezer
  • 28 Apr 2019
  • Like Jesus

Bacaan Alkitab Satu Minggu
Imamat (22:17-46) - (27:34) ; Markus (9:38) - (11:11) ; Mazmur (44:5)-(46:12) ; Amsal (14:9-24)


Bacaan Alkitab
Amsal 14:11


Ayat Hafalan
Amsal 14:12 “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.”


Pendahuluan
Pada tahun 1979, group rock asal Australia AC/DC merilis sebuah album yang laris berjudul Highway to Hell (Jalan Raya Menuju Neraka). Lagu yang berjudul sama dengan judul album tersebut menggambarkan kesenangan dan kegembiraan yang didapatkan dengan mengemudi hingga melanggar batas kecepatan, tidak menghiraukan tanda berhenti, dan mengemudi dengan amat cepat dan pada akhirnya mencelakakan. Banyak remaja menyukai lagu tersebut, dan tentu saja, orang-orang gereja membenci lagu tersebut.


Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Group AC/DC tidak memiliki pendidikan teologi, tetapi lagu “Jalan Raya Menuju Neraka” menyatakan sebuah sentimen yang juga dinyatakan oleh Salomo ribuan tahun yang lalu. “Ada jalan yang disangka orang lurus tetapi ujungnya menuju maut.” Banyak orang berada dalam jalan ini, dan bagi mereka jalan ini terlihat sebagai jalan yang tepat untuk dilalui. Tetapi jalan tersebut ternyata menuju kebinasaan. Ya, itu baru sebatas prasangka, disangka lurus artinya belum pasti lurus, dan belum pasti menjadi suatu kebenaran. Oleh karena itu, Salomo mengingatkan bahwa pimpinan Roh Kudus mutlak diperlukan. Artinya, bersedia untuk didorong, dimotivasi, dipengaruhi, dalam segenap pikiran, tindakan, emosional bahkan roh, untuk taat dipimpin oleh Roh Kudus. Bila tidak, maka kedagingan akan menguasai. Sifat kita itu sangatlah merusak, dan memiliki kecenderungan untuk berdosa, yang kecuali jika diperbaharui oleh Roh Kudus. Tidak ada orang yang dapat melakukan atau menghendaki apa yang baik dari dirinya sendiri.


Amanat Khotbah (Aplikasi)
Tuhan itu penuh dengan belas kasih dan Ia ingin melindungi kita dari neraka. Tetapi kita terkadang tertipu dengan pikiran dan perasaan kita. Kita menganggap ini adalah jalan yang benar, ini jalan yang baik,
dan ini adalah jalan yang tepat. Namun kita lupa meminta hikmat dan pimpinan Tuhan untuk menunjukkan jalan yang benar. Di mana jalan tersebut tidak menjauhkan kita dari diri-Nya, tetapimembuat kita semakin dekat dengan-Nya, merasakan kasih-Nya dan pada akhirnya kita akan hidup bersama-sama dengan-Nya di dalam kekekalan.


Pertanyaan Perenungan:
1. Apakah hidup Anda saat ini sudah berada di jalan yang ujungnya tidak menuju kebinasaan ?
2. Apa hal-hal yang membaut Anda mengalami kesulitan untuk meminta hikmat dan pimpinan-Nya ?
Bagaimana Anda mengatasi hal-hal tersebut?


Doa
Tuhan, tolonglah aku untuk tidak hanya bersandar pada pemahamanku sendiri mengenai apa yang
benar, Izinkanlah aku melihat firman-Mu untuk mengetahui kebenaran. Tolonglah aku dan jagalah aku
agar tetap berada di jalan menuju sorga.