Respon yang Tepat

  • GSJA Eben Haezer
  • 22 Sep 2019
  • Like Jesus

Bacaan Alkitab Satu Minggu
1 Samuel (14:1)-(18:30) ; Yohanes (7:14)-(8:30) ; Mazmur (108:1)-(111:4) ; Amsal (23:25)-(24:8)


Bacaan Alkitab
Mazmur 109:1-31


Ayat Hafalan
Mazmur 109:26-27 “Tolonglah aku, ya Tuhan, Allahku, selamatkan aku sesuai dengan kasih setia-Mu, supaya mereka tahu bahwa tangan-Mulah ini, bahwa Engkaulah, ya Tuhan, yang telah melakukannya.”


Pendahuluan
Riski mengalami masa-masa tidak enak saat masa-masa SMA. Ia dijahili. Tidak hanya sekali tetapi sudah sangat sering sehingga ia tidak mampu menghitungnya lagi. Ia baru saja pindah dari desa ke kota karena orang tuanya baru saja bercerai. Gadis-gadis di kota menganggap logat berbicaranya menarik, namun ada juga orangorang yang mengejeknya karena hal itu. Rizki dijahili sepanjang tahun. Ia merasa ia tidak pernah berbuat apa pun yang membuatnya pantas menerima perlakuan semacam itu. “Saya dicap sebagai seorang anak desa, meskipun sesungguhnya saya adalah seorang anak perkotaan. Saya ditertawakan karena saya berasal dari desa”. Apabila Anda pernah ditertawakan, dijahili, atau dituduh akan sesuatu hal, orang-orang berbohong kepada Anda, berbicara jahat kepada Anda, dan membalas kebaikan Anda dengan kejahatan, Anda akan mendapatkan manfaat dari membaca mazmur 109.


Amanat Teks (Pesan Firman Tuhan)
Daud adalah salah seorang lainnya yang merasakan rasa sakit dari perkataan orang lain. Daud, si anak gembala, pembunuh raksasa, dan raja, menulis tentang rasa sakitnya dan penghinaan akan dirinya. “Dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan” (Mazmur 109:3). Daud menanggapi orang-orang yang mencemoohnya dengan cara menghormati Tuhan. Apa yang ia lakukan? Cukup radikal. Yaitu berdoa. Ayat 5-20 mencatat salah satu doa dari raja Daud. Ia memohon kepada Tuhan untuk menghakimi orang yang berbohong tentang dirinya.


Amanat Khotbah (Aplikasi)
Tetapi mampukah Anda melakukannya? Ketika Anda direndahkan. Doa dapat mengubah sikap Anda ketika seseorang menyakiti Anda. Berikan Tuhan kesempatan untuk menyembuhkan hati Anda yang terluka. Bagaimanapun cara Tuhan menghadapi musuh-musuh Anda, pastikanlah bahwa Anda memuji-Nya dan ingatlah, bahwa cara terbaik untuk menghadapi musuh ialah menyerahkannya kepada Tuhan. Konflik boleh ada, tetapi konflik tersebut bila kita responi dengan tepat, maka akan menunjang pertumbuhan secara jumlah di dalam komunitas kita.


Pertanyaan Perenungan:
1. Apakah yang Anda lakukan ketika dijahili? Dicemooh? Direndahkan? Apa yang Anda lakukan apabila yang disebut sebagai teman menghianati Anda? Haruskah Anda menghikimi mereka?


Doa
Tuhan, aku menjadi marah ketika aku diperlakukan dengan cara-cara yang membuatku terlihat buruk. Tolong aku menjadi orang yang menanggapi situasi yang menyakitkan bagi diriku dengan berdoa.