Ibrani 13:
Agar kita tidak berpikir bahwa kita dapat berlari dalam perlombaan dengan sukses seorang diri, penulis mengakhiri suratnya dengan mengingatkan kita untuk meneladani para pemimpin rohani kita yang tidak penyendiri dalam hidup. Dengan ketulusan mereka berbagi pengalaman, pertolongan, perhatian dan waktu yang mereka miliki kepada kita. Jika kita melakukannya, kita akan mengasihi saudara seiman (1), menolong orang asing (2) dan tawanan (3), hidup yang berbagi sehingga mengatasi hawa nafsu (4) dan ketamakan (5-6). Ingatlah mereka (7-8). Hal ini dapat mengacu pada pemimpin yang sudah meninggal, tetapi pelayanannya masih berlanjut. Ingatlah keramahan yang ia telah berikan dalam hidup Anda. Sebab pemimpin yang penyendiri tidak banyak memberikan sumbangsih dalam hidup Anda, tidak ada komunikasi terbangun didalamnya. Jika mereka setia dalam menjaga jiwa Anda dan mengajarkan firman kepada Anda, Anda bertanggung jawab untuk taat. Pemimpin rohani itu bukan diktator yang mendesak Anda dari belakang. Ia gembala yang mendahului dan memimpin perjalanan dengan penuh karamahan untuk membangun hidup Anda. Sambutlah mereka (24). Anda harus beranjak dari sikap yang suka penyendiri itu, sebab Anda perlu mengenal para pemimpin Anda secara pribadi dan berhubungan baik dengan mereka.