Ayub (29:18)-(30:31);
Meratap masa kini (30). "Tetapi sekarang," kata Ayub (1, 16), dan ia melontarkan keluhannya tentang penderitaan penderitaannya. Teman-temannya mencemoohkannya (1-15), tubuhnya menyakitinya (16-19), Tuhan meninggalkannya (20-23), dan harapannya lari darinya (24-31). Ia tidak dapat kembali ke masa lalu, menanggung masa kini, atau menghadapi masa depan!. Setiap kali situasi Anda menyebabkan Anda bergabung dengan Ayub di dalam "debu dan abu" (19), ingatlah bahwa Tuhan Yesus pernah berada di sana (Mazmur 22:15) dan tahu bagaimana perasaan Anda. Dia cukup bagi hari kemarin dan hari esok Anda sebagaimana juga hari ini (Ibrani 13:8). Jangan hanya mengingat kesenangan-kesenangan Anda yang lalu, ingatlah juga kasih setia Tuhan yang lalu (Mazmur 77:1-12), dan percayakanlah masa depan Anda kepada-Nya.